Telu yang Ramah Lingkungan di Four Seasons Resort Bali Berikan Minuman dan Pengalaman yang Menginspirasi


Wisataohhwisata.com -   Telu, sebuah bar koktail ramah lingkungan tanpa limbah, tahun lalu  dibuka di Four Seasons Resort Bali di Jimbaran Bay. 

Berbeda dengan harapan pengunjung akan tampilan yang lebih baru, Telu ternyata tersembunyi di sebuah halaman taman terbuka yang dipenuhi dengan tanaman hijau matang dan beberapa struktur bergaya paviliun.  Meskipun dibuka tahun lalu, Telu terasa seperti bagian integral dari Four Seasons Resort Bali di Jimbaran Bay yang sudah ada sejak lama.

Manajer bar, Jan Jurecka, mengungkapkan bahwa Telu melibatkan perombakan struktur yang sudah ada, termasuk dari restoran yang ditutup sekitar 10 tahun yang lalu, dan baru-baru ini sebagai tempat penyimpanan. 

Di Telu, hampir semua yang terlihat telah didaur ulang atau dipulihkan. Mulai dari kursi dan meja bar hingga permukaan marmer bar, semuanya berasal dari perabotan lama properti.


Dedikasi terhadap keberlanjutan juga tercermin dalam menu koktail Telu, dengan sebagian besar bahan minuman bersumber lokal. Salah satu minuman populer, "Down to Earth," misalnya, menggunakan gin lokal Bali, spirulina, matcha, buah markisa, guava, dan nektar madu, yang kemudian "diklarifikasi" menggunakan santan kelapa. Proses ini memberikan minuman yang halus dan sedikit manis.

Selain kreasi minuman yang unik, Telu menonjolkan filosofi tanpa limbahnya. Salah satu koktail mereka, "Unusual Suspects," menggunakan ampas kopi cascara, produk sampingan sangrai kopi yang Telu beli dari pemasok kopi lokal. 

Fermentasi juga menjadi kunci dalam mengurangi limbah, dengan gin dan Aperol Aloe Spritz Telu menggunakan "anggur stroberi dan lidah buaya" buatan sendiri dari sisa-sisa potongan stroberi dan lidah buaya. Campuran mirip kombucha ini difermentasi menggunakan daun dan batang stroberi, lidah buaya, air, dan sedikit gula.

Lihat Juga: Penginapan impian diskon 25%+ / 25% or more off your dream stay

Telu juga memberikan kontribusi positif pada masyarakat lokal melalui pendekatan mereka yang berkelanjutan. Nama bar ini, yang merupakan kata dalam bahasa Bali untuk angka tiga, merujuk pada filsafat Balinese tradisional Tri Hita Karana, atau harmoni dengan tiga elemen alam, manusia, dan jiwa. 

Setiap koktail dalam menu Telu diorganisir ke dalam salah satu dari tiga kategori ini dan dipasangkan dengan organisasi nirlaba lokal yang berfokus pada penyelamatan lingkungan atau masyarakat.

Pendapatan dari penjualan koktail dalam setiap kategori disumbangkan kepada organisasi mitra masing-masing, seperti Sungai Watch, Bali Children’s Project, dan Ocean Gardener. Konsep ini memungkinkan Telu memberikan dampak positif pada komunitas sekitar sambil memberikan pengalaman koktail yang tak terlupakan bagi para pengunjungnya.

Banner IDwebhost

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama