Ada yang sama dengan nama ke empat bukit dibawah ini yaitu, di akhir katanya terdapat kata cinta. Dari bukit cinta di kota Atlas, Aceh, sampai ke Labuan Bajo. Namun yang menjadi pertanyaan kenapa bukit di empat tempat tersebut dinamakan bukit cinta? Sepertinya tidak ada yang tahu alias masih misteri. Atau mungkin bukit-bukit itu sering dikunjungi oleh muda-mudi yang sedang kasmaran, makanya dinamakan bukit cinta. Dan mungkin benar saja, secara wilayah perbukitan yang rindang ditambah pemandangan yang indah adalah tempat yang sangat menyenangkan untuk berduaan memadu kasih.
Bukit Cinta Semarang
Bukit Cinta di Semarang ini berada di Desa Kebondowo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa tengah. Letaknya berada di tepian Danau Rawa Pening dan sangat terjangkau jika Anda berada di wilayah Ambarawa, Magelang atau Semarang cukup arahkan saja kemudi anda ke wilayah Banyubiru
Sebelum masuk Bukit Cinta Anda terlebih dahulu harus merogoh koceng yang cukup murah. Yup tak lebih dari Rp.5000 saja, Anda pun sudah bisa masuk ke wilayah Bukit Cinta. Dari pintu masuk lebih dalam, dari kejauhan Anda dapat melihat patung naga raksasa yang terletak di bawah bukit. Jika berjalan ke dalam patung naga, Anda akan masuk ke ruangan yang menyimpan koleksi aneka reptil dan ikan yang di dalam aquarium.
Nah, ada banyak kegiatan yang bisa Anda lakukan di Bukit Cinta, pertama hanya berduaan dengan pacar dengan mencari tempat strategis untuk “mojok”, kedua bersama keluaraga menghabiskna waktu di sana sampai puas dambil menikmati pemandangan Rawa Pening yang merupakan danau besar yang banyak ditumbuhi oleh tanaman enceng gondok, keempat memancing di rawa pening, dan kelima adalah makan, Anda dengan menikmati santap siang di warung sekitar Bukit Cinta. Warung-warung makan ini menyajikan pecel lele, sate kerang, dan aneka olahan ikan air tawar. Sepertinya bukit cinta ini sangat cocok didatangi bagi Anda yang ingin menghabiskan waktu di akhir pekan. Ya, bersama pasangan atau pun keluarga.
Bukit Cinta Aceh
Selain di Semarang, Bukit Cinta juga terdapat di Aceh, tepatnya berada di kawasan di Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh. Kabupaten Taman Nasional Gunung Leuser adalah daerah cagar alam nasional terbesar yang terdapat di Sumatera bagian utara.
Objek wisata ini letaknya tayang tak jauh dari Kutacane dan dapat mencapainya melalui Jalan Raja Bintang menuju puncak Mbarung, melewati Sungai Alas dan pada pertigaan memilih arah kanan dengan jalan sedikit berkelok menyusuri tebing. Tak sampai 3 kilometer dari jembatan Sungai Alas tersebut, Anda akan disambut oleh panorama indah.
Di sebelah kanannya yang merupakan bibir jurang, berjejer warung-warung kopi tradisional. Adapun Sungai Alas yang berarus deras dengan warna keperak-perakan pada musim kemarau dan kecokelatan pada musim hujan. Di sebelah kiri Sungai Alas atau sisi timurnya, sejauh mata memandang terbentang Kota Kutacane yang dibentengi oleh jajaran bukit dan pegunungan. Mungkin ini alasan kenapa dinamakan Bukit Cinta. Indahnya pemandangan dan sejuknya suasana di tempat ini yang pantas untuk memadu janji dengan kekasih atau orang yang Anda sayangi.
Bukit Cinta Labuan Bajo
Nah, selain di dua kota di atas Bukit Cinta juga terdapat di utara Labuan Bajo, Flores Barat. Bukit ini merupakan salah satu dari bukit yang banyak terdapat di daratan Labuan Bajo yang memiliki panorama yang indah.
Nama bukit cinta terinspirasi dari banyaknya remaja yang berpacaran di sini. Seperti yang dilansir dari detik travel perlu usaha untuk mencapai puncak bukit cinta ini. Trekking ringan menuju puncak akan menghabiskan waktu sekitar 10-15 menit, tergantung kekuatan tubuh Anda.
Trekking tidak akan membosankan sama sekali karena Anda bisa berhenti sejenak untuk mengambil foto atau menikmati semilir angin yang berhembus. Pohon aren akan jadi teman Anda di sepanjang perjalanan trekking. Deret pohon ini jadi objek foto yang indah jika Anda suka jeprat-jepret. Ilalang setinggi 30-50 centi menjadi karpet alam nan memesona yang menutupi bukit ini. Terlebih saat sore hari, kala mentari bersinar dari samping dan angin menambahnya pemandangan ilalang jadi lebih dramatis.
Peluh keringat pun akan segera terlupakan saat tiba di puncak bukit. Laut nan biru dan bukit-bukit hijau akan memanjakan mata Anda. Hembusan angin akan menyejukkan Anda secara alami. Mengabadikan momen di sini akan menjadi kegiatan yang tak ada habisnya. Sepanjang mata memandang, hanya kekaguman yang takkan henti datang. (berbagai sumber)