Ngomong-ngomong
soal air terjun, Nusantara ini memang
kaya dengan banyaknya air terjun yang tersebar di wilayah-wilayah pelosok
negeri dengan beragam nama, asal-usul, mitos, ketinggian dan yang lainnya.
Anda yang berada di Jakarta dan ingin menikmati
keindahan Air Terjun, ada baiknya berkunjung sesekali ke wilayah Bandung.
Pasalnya, di kota kembang ini terdapat beberapa
curug / air terjun yang cocok sekali sebagai tempat wisata yang untuk mengisi
liburan. Salah sdatu air terjun itu adalah Curug Penganten yang
berlokasi di Desa Patakaharja Kabupaten Ciamis, Bandung.
Setali tiga keping dengan Air Terjun Hargomulyo
Ngrambe, air terjun
di Bandung ini memiliki kemiripan dengan curug di wilayah Purwokerto
itu, lantaran air terjun ini memiliki sungai yang airnya mengalir dari dua buah
curug yang letaknya saling berhadapan.
Ikhwal
kenapa sampai air terjun ini dinamakan demikian, kabar legenda menyebutkan pada
zaman dulu ada suatu peristiwa yang cukup mengenaskan dari sepasang pengantin
yang berlayar di sungai ini. Pada saat pengantin itu berlayar, mereka bercanda-canda
sehingga membuat perahu yang mereka tumpangi hilang kendali dan terbalik,
mereka pun terjatuh dari perahunya. Alhasil karena saat itu arus sungainya lagi
deras-derasnya, maka pengantin tersebut terbawa arus, dan konon katanya lagi
jasad dari sepasang pegantin tersebut tak diketemukan setelah masyarakat
mencarinya.
Ya terlepas dari kabar legenda itu,
air di sungai Curug Panganten ini masih jernih dan lingkungan sekitarpun masih
sangat asri serta udara yang sejuk. nah, jika Anda mau kesana jarak yang harus ditempuh
dari jalan utama itu sekitar
400 m dan jalan masuknya tepat berada di sisi Jembatan Sungai Citanduy yang
terletak di Kawasan Wisata Sejarah Karangkamulyan.
Akses jalan kendaraan menuju Curug
Panganten harus terhenti pada jarak 50 meter. Selanjutnya, perjalanan dapat disambung
dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak. Oh iya, jangan lupa siap sedia dengan perbekalan
makanan dan minuman sendiri karena di tempat wisata alam ini jarang pedagang
yang menjajakan makanan untuk kebutuhan kita nanti bila ke Curug Panganten.
Yah namanya juga juga air terjun, pastilah ada beberapa misteri yang akan dikisahkannya
kepada kita. Di Curug Panganten ini suka terdengar suara gamelan, para penduduk
sekitar yang bermukim di dekat Curug Panganten sudah tidak asing lagi dengan
suara gamelan tersebut karena sudah sering terdengar oleh mereka. Di salah satu
batu besar yang ada di Curug Panganten selalu terdengar nyaring suara gamelan
setiap malam jumat kliwon. Bahkan bukan suaranya saja yang terdengar tapi gamelannyapun
pun dapat dilihat.
Di dekatnya Curug Panganten terdapat sebuah batu yang
bernama Batu Bedil atau senapan. Bentuknya sudah jelas menyerupai sebuah Bedil. Mitos yang beredar di masyarakat
setempat tentang Batu Bedil ini adalah jika suatu saat nanti saat terjadinya
kiamat, Batu Bedil ini akan meledak dan menembak kawasan beberapa dusun yang
ada di Desa Patakaharja, ya terserah Anda mau mempercayainya atau tidak.
(berbagai sumber)