Masih segar diingatan kita atas berita mengenai sepasang suami istri yang berbelanja ke Supermarket menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) berupa baju Hazmat lengkap dengan kacamatanya. Hal tersebut sempat membuat geram beberapa pihak karena bertepatan dengan kondisi keterbatasan APD bagi tenaga medis, yang notabanenya lebih membutuhkan APD sebagai garda terdepan di bandingkan masyarkat umum.
Akan tetapi, rasa takut dan khawatir seseorang berbeda-beda kadarnya. Kita tidak pernah tahu seberapa besar kadar takut dan khawatir yang dirassakan masing- masing orang. Mungkin rasa takut di tengah wabah covid19 itu pula yang memantik beberapa orang nekat keluar rumah karena harus belanja dengan APD lengkap.
Melihat hal tersebut, Creative Director Maison Gadiza, Rosie Rahmadi berinisiatif untuk membuat sebuah produk yang bisa menggantikan APD sehingga bisa digunakan oleh masyarakat biasa.
“Kita tidak perlu menggunakan APD. APD itu hanya untuk Tim medis. Tapi kita bisa cari pengganti APD yang sekiranya mungkin bisa memuat kita merasa lebih aman ketika harus keluar.”
Hal ini juga berangkat dari pengalaman pribadinya sebagai penderita Skliosis, Rosie seringkali mendapatkan beberapa keluhan, salah satunya mudah masuk angin disebabkan karena tidak menentunya cuaca di Indonesia.
Karenanya, Rosie seringkali membawa jaket kemanapun ia pergi. Akan tetapi, ketika itu, ia tidak bisa menemukan jaket ataupun outer yang sesuai dengan aktivitasnya. Inilah kemudian memantik lahirnya ide terciptanya outer yang kemudian dinamai Sazia Outer.
Produk yang terbuat dari serat nilon dan polyester ini juga memiliki kemampuan water repellent, cepat kering, dan ringan.
“Produk ini selalu aku bawa kemana-mana. Selain ringan dia juga bisa kulipat dan kusut tidak butuh space banyak di dalam tas.“