Wisataohhwisata - Menjawab pulihnya sektor pariwisata dan meningkatnya ekspektasi tamu pascapandemi, Pan Pacific Hotels Group (PPHG) memperkenalkan wajah baru Pan Pacific Perth. Transformasi besar ini merupakan bagian dari strategi rejuvinasi aset perhotelan PPHG yang dimulai sejak 2021 lewat peresmian Pan Pacific London, yang sukses menuai penghargaan internasional.
Pan Pacific Perth kini tampil lebih segar dengan interior, lobi, Pacific Club Lounge, dan ruang pertemuan yang sepenuhnya diperbarui. Dirancang oleh FDAT Architects, desain hotel terinspirasi dari keindahan alam Western Australia, menghadirkan suasana berkelas namun tetap hangat dan berakar pada nilai-nilai lokal.
Hotel terbesar PPHG di Australia ini memiliki 488 kamar dan suite, dan menjadi properti unggulan dari enam portofolio PPHG di negeri Kanguru. Tidak hanya tampil mewah, Pan Pacific Perth juga menonjolkan komitmen terhadap keberlanjutan.
Material interiornya dirancang dengan panel denim daur ulang, plastik daur ulang 100%, dan tanaman kering olahan, yang secara keseluruhan mendukung pencapaian sertifikasi Global Sustainable Tourism Council (GSTC) untuk seluruh properti PPHG di Australia—menjadikan PPHG sebagai pelopor hotel berkelanjutan di Oseania.
“Australia adalah pasar strategis bagi kami. Dengan berinvestasi di Pan Pacific Perth, kami mendukung status Perth sebagai pusat kegiatan dan bisnis penting di Pantai Barat Australia,” ujar Choe Peng Sum, CEO Pan Pacific Hotels Group. Ia menambahkan bahwa rencana renovasi Bandara Perth senilai AUD 5 miliar akan meningkatkan arus wisatawan ke wilayah ini.
Transformasi Pan Pacific Perth juga mencakup ruang pertemuan seluas 2.500 meter persegi, terbesar di Perth, yang kini dilengkapi dengan layar LED dan sistem audiovisual mutakhir. Ruang ini dirancang fleksibel untuk mengakomodasi kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) kelas dunia.
Tak hanya Pan Pacific Perth, PPHG juga memperluas revitalisasi ke properti lain seperti PARKROYAL Melbourne Airport dan PARKROYAL Parramatta Sydney, menyegarkan ratusan kamar serta fasilitas acara. Langkah ini dilakukan seiring meningkatnya kunjungan wisatawan ke Australia, termasuk lonjakan wisatawan asal Singapura hingga 40% pada periode 2022–2024, serta proyeksi pertumbuhan industri MICE sebesar 11,5% hingga 2032, senilai USD 42,8 miliar.
“Di seluruh properti kami, PPHG terus menghadirkan layanan MICE yang fleksibel dan premium, didukung teknologi hybrid serta peningkatan F&B. Model pemilik-pengelola kami memungkinkan konsistensi layanan tinggi di berbagai negara, termasuk Australia, Singapura, dan Inggris,” tutup Choe Peng Sum.