Menelisik keberadaan dari sebuah gua di Indonesia ternyata cukup krusil juga,
pasalnya gua-gua di Indonesia pada zaman negeri belum merdeka banyak digunakan oleh
para pejuang kemerdekaan kita untuk melawan kaum penjasjah. Banyak yang mereka lakukan di dalam sana, dari
mulai mengatur strategi perang melawan kaum penjajah sampai dijadikan tempat
untuk sekedar singgah sementara setelah berjibaku dengan banyak peluru. Dimana sajakah gua-gua itu berada, nah dibawah ini ada beberapa gua-gua di Indonesia yang dekat dengan sejarah
perjuangan bangsa Indonesia:
Yang pertama adalah Gua Kamang yang terletak di Jorong Durian, Kanagarian Kamang Mudik, Kecamatan Kamang Magek. Gua ini pernah dipergunakan oleh para pejuang Agam dalam perrang perjuangan kemerdekaan. Gua ini dijadikan sebagai tempat untuk mengatur strategi dalam Perang Kamang, diantara tokoh yang pernah menggunakannya adalah Haji Abdul Manan.
Yang pertama adalah Gua Kamang yang terletak di Jorong Durian, Kanagarian Kamang Mudik, Kecamatan Kamang Magek. Gua ini pernah dipergunakan oleh para pejuang Agam dalam perrang perjuangan kemerdekaan. Gua ini dijadikan sebagai tempat untuk mengatur strategi dalam Perang Kamang, diantara tokoh yang pernah menggunakannya adalah Haji Abdul Manan.
sumber foto: www.agamkab.go.id |
Selain
itu di tahun 1831, gua ini juga pernah digunakan sebagai benteng bagi Tuanku
Nan Renceh dan pengikut-pengikutnya. Beliau adalah salah seorang perwira dan
pejuang nan masyhur pengikut Tuanku Imam Bonjol pejuang kemerdekaan melawan
penjajah dalam Perang Padri 1821-1837. Nan Rencch dikenal pula sebagai satu di
antara Harimau Nan Salapan (Harimau Yang Delapan) di Luhak Agam. Dalam gua
Ngalau Kamang ini ada ruangan seluas 70 meter persegi tempat Tuanku Nan Renceh
mengatur siasat dan mempertahankan diri. Ngalau Kamang yang mempunyai panjang sekitar 5
km sering dikunjungi oleh masyarakat dalam kegiatan wisata.
Gua yang berjarak 15 kilometer dari Bukittinggi, Padang, Sumatera Barat ini sangat mudah dicapai dengan berbagai jenis kendaraan. Jalan ke sana cukup baik datar sekalipun ada yang belum diaspal. Pintu-pintu gua pun dihiasi dengan gerbang model rumah gadang.
Gua yang berjarak 15 kilometer dari Bukittinggi, Padang, Sumatera Barat ini sangat mudah dicapai dengan berbagai jenis kendaraan. Jalan ke sana cukup baik datar sekalipun ada yang belum diaspal. Pintu-pintu gua pun dihiasi dengan gerbang model rumah gadang.
Kedua
ada Gua Grobogan yang panjangnya lebih pendek dibanding dengan gua diatas
yaitu tujuh kilometer yang berada di pegunungan Kendeng Selatan di Desa
Sumberjosari Kecamatan Karang Rayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Gua ini
konon katanya sudah ada beratus-reatus tahun yang lalu dan diduga menjadi tempat
persinggahan para pejuang pada masa penjajahan Belanda. Gua tersebut adanya di
pinggiran sawah warga Sumberjosari Karang Rayung dan sekeliling gua dipenuhi
rerumputan yang tinggi layaknya areal pegunungan.
Yang
ketiga Gua Borallah, Goa ini disebut
masyarakat dengan nama Goa Borallah tepatnya berada di Hutapungkut Julu,
Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Gua ini mempunyai arti penting dalam sejarah perjuangan bangsa
Indonesia lantaran pernah digunakan
oleh para pejuang kemerdekaan RI sebagai
temppat persembunyian dan rapat
dalam menyusun strategi dalam mengusir penjajajah dari bumi pertiwi ini.
Di antara para tokoh kemerdekaan yang pernah menggunakan gua ini tercatat ada H. Adam
Malik, Tan Malaka, H. Sujak dan pejuang kemerdekaan lainnya.
Keempat, letaknya di Kediri, ada Gua yang bernama Gua Surowono, nah pada masa perang kemerdekan Gua itu digunakan sebagai tempat persembunyian para pemuda dan para pejuang laki-laki Indonesia yang ingin mempertahankan daerah tersebut. (bersambung)