Tasbih berukuran raksasa ada, Al Quran terbesar pun juga ada, Nah bagaimana soal Bedug, adakah bedug berukuran jumbo di Indonesia. Jawabnya terang ada, Anda ingin melihat bedug-bedug berukuran jumbo di negeri ini
gampang caranya! Anda tinggal mendatangi tiga kota dibawah ini saja. Yang pertama kota
Purworejo tepatnya di Masjid Agung Darul Muttaqin, kedua di Jakarta Islamic
Centre (JIC), Jakarta dan yang ketiga di Masjid Agung Kota Tasikmalaya.
1.Bedug Masjid Agung Darul Muttaqin
Kota Purworejo mempunyai bedug raksasa yangg bernama Bedug Kyai Bagelan dan konon kabarnya merupakan bedug berukuran paling besar di dunia. Bedug yang merupakan peninggalan masa syiar islam pada abad XIX d ini terbuat dari bongkot (pangkal) pohon jati berumur ratusan tahun yang berasal dari Dusun Pendawa, Kecamatan Purwodadi.
1.Bedug Masjid Agung Darul Muttaqin
Kota Purworejo mempunyai bedug raksasa yangg bernama Bedug Kyai Bagelan dan konon kabarnya merupakan bedug berukuran paling besar di dunia. Bedug yang merupakan peninggalan masa syiar islam pada abad XIX d ini terbuat dari bongkot (pangkal) pohon jati berumur ratusan tahun yang berasal dari Dusun Pendawa, Kecamatan Purwodadi.
foto: www.revienspurworejo.com |
Berdasarkan
cerita yang berkembang di masyarakat, pohon jati yang digunakan sebagai bahan
bakunya itu mempunyai cabang lima dengan
ukuran yang cukup besar hingga bahkan tidak cukup dirangkul tiga orang
sekaligus. Maka, tak heran kalau Bedug tersebut juga dikenal sebagai Bedug
Pendawa.
Soal ukurannya
yang jumbo, bedug ini memiliki panjang 292 cm dengan garis tengah depan 194 cm,
garis tengah belakang 180 cm, keliling bagian depan 601 cm dan keliling bagian
belakang 564 cm.
kulit beduk terbuat dari kulit banteng. Namun, karena sempat rusak, akhirnya
diganti dengan kulit sapi. Beduk ini memerlukan paku sebanyak 120 buah untuk di
bagian depan dan 98 buah untuk di bagian belakang.Pada hari raya keagamaan,
Beduk Pendowo pun dibunyikan.
2.Bedug Jakarta Islamic Center
Selain bedug di Purworejo, yang kedua bedug raksasa juga dapat dijumpai di Jakarta Islamic Center (JIC) di Jakarta. Bedug yang didatangkan dari Jepara, Jawa Tengah ini memiliki panjang 3 meter dan memiliki diameter 2.10 meter ini.
Bedugnya sendiri memiliki desain
yang unik karen berdasarkan ornament
masjid JIC dan memiliki makna yang berkaitan dengan islam dalam setiap detail
desainnya. Salah satu maknanya adalah paku yang berbentuk logo JIC dan jumlah
ornament sebanyak 114 buah yang menunjukkan jumlah surat dalam Al-Qur’an.
Jumlah ini sama dengan asmaul husna (sifat-sifat Allah yang baik).
Bedug ini terdiri atas tiga
komponen yaitu bedug, rumah bedug dan kentongan yang kesemuanya terbuat dari
kayu jati dan nangka. Selain itu plafon rumah bedug yang ditutup dengan 40
lembar kayu jati, menunjukkan umur Rasulullah ketika pertama kali mendapatkan
wahyu. Bedug ini berada di kiri mimbar Masjid JIC dan digunakan setiap pelaksanaan shalat Jumat dan
perayaan hari besar Islam.
3.Bedug Masjid Agung Kota
Bedug besar ketiga ada di kota Tasikmalaya, Jawa Barat tepatnya di bagian depan Masjid Agung Kota Tasikmalaya. Adalah Beduk Kia Ijo namanya, yang mempunyai diameter 2,02 meter, panjang empat meter, dan tinggi dua meter. Berat bedug ini sekitar satu ton dan pernah tercatat di Museum Rekor Indonesia (Muri).
Bedug ini merupakan sumbangan dari perusahaan swasta. Sejak 2006, beduk ini sering
mengikuti pawai beduk. Setiap bulan Puasa, Kiai Ijo selalu dibawa untuk parade beduk
keliling seluruh Indonesia. Bedug Kiai Ijo tidak pernah dipakai dalam kegiatan sehari-hari,
dan cenderung menjadi hiasan masjid karena masjid ini sudah memiliki beduk lain
yang berukuran lebih kecil. Beduk kecil itulah yang biasa dipakai untuk
kegiatan sehari-hari.
Berbeda dengan bedug di JIC yang berbahan baku kayu jati
dan nangka, bedug di masjid ini terbuat dari kayu bingkerey, jenis kayu yang
sangat kuat dan
keras. Nah,
untuk kulit bedugnya berasal dari kulit kerbau yang didatangkan secara khusus dari Banten.
Untuk menabuh Kiai Ijo, bisa dilakukan oleh empat
orang sekaligus dan perlu kekuatan yang penuh. "Beduk ini kalau ditabuh
dapat mengeluarkan bunyi yangsangat mantap, bernada rendah sekali tetapi
terdengar sangat agung. (berbagai sumber)