Setidaknya
ada tiga nama objek wisata di Indonesia dari pantai sampai Gua yang namanya
serupa. Ya, Gondomayit namanya, yang berarti jika diartikan dalam bahasa
Indonesia adalah berbau mayat. Wow! Horor sekali namanya, namun apakah
tempatnya itu seseram dengan namanya. Nah, itu tergantung Anda sendiri merasakannya. Sekarrang dimana sajakah objek wisata Gondomayit itu berada.
1.Pantai Gondomayit
Pantai ini terletak di sebelah selatan kabupaten Blitar, Jawa Timur. Tapi apa artilah semua nama karena pantai yang masih perawan ini cukup indah dipandang mata. Belum lagi dengan pemandangan alam sekitarnya yang juga menawan.
1.Pantai Gondomayit
Pantai ini terletak di sebelah selatan kabupaten Blitar, Jawa Timur. Tapi apa artilah semua nama karena pantai yang masih perawan ini cukup indah dipandang mata. Belum lagi dengan pemandangan alam sekitarnya yang juga menawan.
Bagaimana untuk mencapai kesana? Memang letaknya agak tersembunyi secara pantainya ini berada di balik bukit Pantai
Tambakrejo. Tetapi untuk sampai kesana, Anda harus terlebih dulu sampai di Pantai
Tambakrejo dan menitipkan kendaraan. Jika Anda merasa belum yakin, Jangan malu
untuk bertanya dimana letak Pantai Gondo Mayit persisnya kepada orang-orang
sekitar, agar Anda tidak tersesat.
Pantai ini bisa dicapai dengan berjalan
kaki, namun sebelumnya Anda harus mendaki bukit yang tidak terlalu tinggi. Di
tengah bukit ini Anda akan menemui sebuah makam yang konon kabarnya dihuni oleh
penjaga Pantai Gondo Mayit.
Pasir putihnya sangat bersih, tanpa
karang dan tidak ada sampah. Tetapi hati-hati Ombak disini lumayan besar
lantaran berada di wilayah selatan Jawa yang terkenal dengan ombak-ombaknya
yang besar. Anda seorang pecinta selancar air, ganasnya ombak di pantai
sangatlah cocok untuk dirasakan. Akan tetapi, jika ingin bersantai-santai saja,
Pantai Gondo Mayit ini sangat pas dijadikan sebagai tempat wisata keluarga dan
bermain di pinggir pantai saja.
2. Gua Pasetran Gondomayit.
Masih di wilayah Jawa Timur ada Gua Pasetran Gondomayit yang berlokasi di desa Sine, Tulangagung. Gua ini masuk dalam golongan gua arkeologi karena di dalam gua banyak ditemukan pecahan-pecahan tembikar, hiasan dari tutup siput, kapak tipois pemotong kulit siput dan yang lainnya.
2. Gua Pasetran Gondomayit.
Masih di wilayah Jawa Timur ada Gua Pasetran Gondomayit yang berlokasi di desa Sine, Tulangagung. Gua ini masuk dalam golongan gua arkeologi karena di dalam gua banyak ditemukan pecahan-pecahan tembikar, hiasan dari tutup siput, kapak tipois pemotong kulit siput dan yang lainnya.
Kenapa dinamakan Gondomayit? Ternyata gua
ini punya kisahnya sendiri yang konon pada zaman dahulu kala ada sebuah perahu yang pernah mendarat. Entah karena sebab apa ke-44 awak kapal merampok
penduduk dan meminta agar Demang Sine menyerahkan istrinya. Karuan saja, Kidemang
Sine yang bernama Tatakriyak ini menolak tegas namun untungnya dia tak kehabisan
akal. Dalam suatu kesempatan, dia memberi
mereka sesaji beracun agar mereka mabuk.
Nah dalam keadaan mabuk, penduduk yang
merasa kesal itu kemudian mengeroyok perampok itu. Tak pelak 40 orang perampok
tewas dan empat yang selamat kemudian
mengarungi lautan dan yang mati dibuang ke dalam gua yang kemudian dinamakan Gua
Pasetran Gondomayit.
Cerita tersebut bukan hanya cerita
belaka. Sebab, saat diteliti oleh Drs. Abdurachman (pembantu Gubernur Jawa
Timur) beserta petugas Kecamatan dan beberapa warga di gua tersebut ditemukan
kerangka manusia.
3. Batu Gondomayit,
Batu Gondomayit ini terletak di Gua Ratu, Nusakambangan, Kabupaten Cilacap. Kalau ini benar-benar bernuansa mistis, pasalnya altar yang berada di sebelah kiri pintu masuk gua dipercaya menjadi salah satu ruangan pertemuan parta lelembut dari berbagai kerajaan gaib.
3. Batu Gondomayit,
Batu Gondomayit ini terletak di Gua Ratu, Nusakambangan, Kabupaten Cilacap. Kalau ini benar-benar bernuansa mistis, pasalnya altar yang berada di sebelah kiri pintu masuk gua dipercaya menjadi salah satu ruangan pertemuan parta lelembut dari berbagai kerajaan gaib.
Apalagi setiap malam jumat Kliwon dan satu
Suro, batu yang berbentuk seperti pohon beringin itu mengeluarkan asap yang
berbau mayit. Kontan saja, setiap malam itu banyak para pengunjung mencoba
menyaksikan asap dan merasakan bau asap tersebut. Menurut masyarakat setempat,
bentuk jalan menuju ke Gua Ratu ini digambarkan seperti lekukan seorang putri
yang sedang tidur. Betapa susahnya dan berliku-likunya jalan menuju ke Gua Putri. (Berbagai sumber)