Wisataohhwisata - Sojern, platform pemasaran digital pariwisata, mengumumkan data terbaru perjalanan menjelang Olimpiade Musim Panas 2024 yang akan digelar di Paris, Prancis, pada tanggal 26 Juli hingga 11 Agustus 2024. Dengan melibatkan 10.500 atlet dari 206 Komite Olimpiade Nasional (NOC) yang mewakili negara seluruh dunia, Olimpiade ini menjadi salah satu ajang terbesar yang pernah diselenggarakan di Prancis.
Menurut Sojern, platform pemasaran digital terkemuka, belanja iklan untuk acara olahraga besar seperti Olimpiade, Super Bowl, dan Kejuaraan Eropa diperkirakan mencapai $61 miliar tahun ini saja. Fenomena ini tidak hanya meningkatkan pendapatan iklan tetapi juga menggerakkan permintaan wisata yang luar biasa, mengingat banyak negara mengalami lonjakan signifikan ketika hadirin dari seluruh dunia berkumpul untuk mendukung tim favorit mereka.
Contohnya adalah lonjakan pemesanan penerbangan sebesar 63% menjelang Grand Prix F1 di Singapura dan peningkatan permintaan perjalanan ke Qatar jauh sebelum jadwal liburan normal, untuk memastikan partisipasi dalam Piala Dunia FIFA 2022. Fenomena ini juga memberikan dampak positif jangka panjang pada destinasi tuan rumah, seperti terlihat di Qatar dengan peningkatan pencarian penginapan sebesar 79-255% setelah menjadi tuan rumah Piala Dunia.
Seiring dengan itu, pemesanan dan pencarian penerbangan ke Paris mengalami kenaikan signifikan sebesar 125% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Tiket Olimpiade ke-33 mulai dijual pada 30 November 2023, dan minat untuk mengunjungi Paris selama Olimpiade 2024 terus meningkat.
Meskipun Paris sudah menjadi destinasi populer dengan 6,3 juta pengunjung Menara Eiffel pada tahun 2023, Olimpiade ini diharapkan semakin memperkuat posisinya sebagai tujuan utama bagi wisatawan. Pemesanan penerbangan dari berbagai negara menunjukkan bahwa 23,8% berasal dari Amerika Serikat, menjadikannya negara asing teratas yang berkontribusi pada lonjakan permintaan tersebut.
Terdapat pula fenomena menarik di mana warga Paris sendiri berlibur ke destinasi lain di Prancis selama Olimpiade. Pemesanan hotel oleh warga Paris meningkat sebesar 49%, dengan Lille, Nice, Corsica, Lyon, dan Toulouse menjadi destinasi utama. Dengan harapan menghindari keramaian, warga Paris nampaknya mencari pengalaman liburan yang lebih tenang selama periode Olimpiade.
Mathilde Carpentier, Direktur Kemitraan dan Promosi di ONLYLYON Tourisme et Congrès, menyatakan, "Kami gembira melihat kian besarnya minat terhadap Lyon sebagai destinasi wisata, dan kami harap dapat menerima pengunjung sebelum dan sesudah ajang Olimpiade. Lyon hanya sejauh 2 jam perjalanan kereta api dari Paris. Lyon menawarkan perpaduan sempurna berupa olahraga, gastronomi, budaya, dan gaya hidup Prancis yang terkenal."
Chief Revenue Officer di Sojern, Noreen Henry, juga memberikan pandangan mengenai pemanfaatan peningkatan permintaan perjalanan oleh Destination Marketing Organizations (DMO). Henry menyatakan, "Dengan menggunakan jalur yang tepat sepanjang tahun—tidak hanya musiman—DMO mampu menjangkau wisatawan saat ini dan menginspirasi mereka untuk berpikir lebih dari sekadar acara olahraga."
Henry menyarankan agar DMO beralih dari kampanye musiman tradisional menuju pendekatan yang selalu aktif dan beragam untuk memaksimalkan pengaruhnya dalam menarik wisatawan untuk menjelajahi destinasi lokal dan daerah sekitar yang mungkin kurang dikenal. Lebih dari 58% DMO telah beralih menggunakan cara pemasaran yang selalu aktif sebagai respons terhadap ketidakpastian ekonomi dan inflasi.