Ngeri Juga! Penelitian Ungkap Ribuan Kota di AS Akan Jadi Kota Hantu pada 2100

businessinsider.com

Wisataohhwisata.com - Di dunia yang dilanda ketidakpastian perubahan iklim, sebuah penelitian baru-baru ini telah menimbulkan kejutan di seluruh Amerika Serikat. Studi ini memperkirakan potensi transformasi ribuan kota menjadi kota hantu pada tahun 2100.

Studi ini menunjukkan adanya transformasi signifikan dalam lanskap Amerika Serikat pada tahun 2100, dengan hampir 30.000 kota berpotensi menjadi kota hantu, terutama kota-kota yang mengalami penurunan populasi berkisar antara 12 hingga 23 persen.

 Penurunan yang diperkirakan terjadi ini disebabkan oleh penurunan angka kelahiran dan meningkatnya tren migrasi perkotaan, yang berpotensi mempengaruhi hingga dua pertiga kota.

Para peneliti dari Universitas Illinois menyoroti bahwa setiap kota di Amerika, kecuali Hawaii dan Washington DC, diperkirakan akan terkena dampaknya. 

Lihat Juga: Penginapan impian diskon 25%+ / 25% or more off your dream stay

Para ahli menekankan perlunya perubahan dalam perencanaan kota dari strategi yang berpusat pada pertumbuhan. Mereka berpendapat bahwa perencanaan masyarakat saat ini didasarkan pada pertumbuhan, namun hampir separuh kota di AS mengalami penurunan populasi.

Meskipun kota-kota di masa depan mungkin tidak sepenuhnya menjadi kota hantu, penelitian ini memperkirakan kota-kota tersebut akan berkembang menjadi komunitas-komunitas yang terpecah, semakin menipis, atau meluas seiring dengan perpindahan populasi di dalam dan antar kota.

“Kami sangat senang memulai tahun 2024 dengan dua peristiwa menarik dan penting ini. Dengan kedekatannya, hubungan budaya yang sama, dan konektivitas yang kuat, Indonesia selalu menjadi sumber pasar yang penting bagi hotel-hotel di Singapura dan Mal

Kemampuan pemerintah daerah dan perencana kota untuk beradaptasi terhadap perubahan kebutuhan penduduk akan memainkan peran penting dalam membentuk lanskap perkotaan di masa depan.

Perkiraan penurunan populasi menimbulkan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, termasuk potensi gangguan pada layanan penting seperti listrik, air bersih, akses internet, dan transportasi umum. 

Para analis, yang mendasarkan prediksi mereka pada tren yang ada selama 20 tahun terakhir, memperingatkan bahwa tingkat kesuburan yang rendah dan menyusutnya kota-kota dapat berkontribusi terhadap tantangan-tantangan ini.

Studi ini sejalan dengan data Sensus AS yang menunjukkan penurunan populasi secara keseluruhan di Amerika Serikat pada tahun 2080. Metodologi penelitian ini melibatkan pemeriksaan rata-rata perubahan populasi tahunan untuk setiap kota dari tahun 2000 hingga 2020 dan mengevaluasi perubahannya dalam populasi pada interval yang berbeda.

Lihat juga: Hotels under $100 per night - budget friendly deals

Kota-kota dengan median pendapatan rumah tangga yang lebih rendah di Timur Laut dan Barat Tengah diidentifikasi memiliki risiko penurunan populasi yang lebih tinggi.

Studi tersebut menambahkan bahwa depopulasi merupakan realitas demografis di berbagai wilayah di Amerika Serikat, dengan USDA memperkirakan penurunan populasi sebesar 3,2% di wilayah non-metropolitan antara tahun 2010 dan 2017.

Depopulasi yang terus berlanjut di wilayah pedesaan menandakan adanya pergeseran ekonomi, yang berpotensi berdampak pada kesejahteraan masyarakat karena generasi muda sering bermigrasi jauh dari wilayah tersebut, sehingga menyebabkan perubahan demografi dan populasi menua di wilayah yang populasinya berkurang.

Banner IDwebhost

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama