 |
| Paul IJsendoorn / Pexels.com |
Wisataohhwisata.com - Kereta api telah lama menjadi simbol konektivitas dan kemajuan, menghubungkan negara, masyarakat, dan perekonomian. Dan di dunia sekarang ini, dapatkah Anda membayangkan sebuah negara tanpa jaringan kereta api?
Nah, Anda akan terkejut mengetahui bahwa ada begitu banyak negara populer yang masih belum memiliki jaringan kereta api. Namun, negara-negara ini memilih moda transportasi alternatif karena mereka menghadapi banyak tantangan yang membuat pembangunan kereta api menjadi tidak praktis.
Berikut daftar 8 negara populer yang karena berbagai alasan tidak memiliki jaringan kereta api.
Bhutan
Terletak di bagian timur Himalaya, medan terjal di Bhutan menimbulkan tantangan berat bagi pembangunan jalur kereta api. Dengan jalur pegunungan yang tinggi, lembah yang curam, dan lahan datar yang terbatas, membangun sistem kereta api di sini merupakan tugas yang berat. Inilah alasan mengapa Bhutan mengandalkan transportasi jalan raya dan berhasil mengelola keunikan geografinya dengan jaringan jalan yang terpelihara dengan baik.
Islandia
Islandia terkenal dengan pemandangan, gletser, dan geysernya yang sangat indah, namun tidak memiliki jaringan kereta api. Populasi negara yang kecil dan medan yang menantang, termasuk aktivitas gunung berapi, membuat pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api tidak layak secara finansial dan logistik. Alasan mengapa Islandia sangat bergantung pada jaringan jalan raya untuk transportasi.
Siprus
Pulau Siprus menghadapi tantangan unik karena perpecahan politiknya. Ia memiliki jaringan kereta api dari tahun 1905 hingga 1851, yang ditutup karena alasan ekonomi. Setelah itu, perluasan jalur kereta api dimulai oleh Perusahaan Tambang Siprus, yang ditutup kembali pada tahun 1974. Masyarakat di sini sebagian besar bergantung pada bus dan jaringan jalan raya yang luas.
Papua Nugini
Topografi Papua Nugini yang beragam, termasuk pulau-pulau terpencil dan hutan lebat, selalu menjadi kendala dalam membangun jaringan kereta api. Negara ini sangat bergantung pada transportasi udara dan laut, dengan infrastruktur jalan yang terbatas. Bentang alam yang menantang dan sifat penduduk yang tersebar membuat transportasi kereta api menjadi pilihan yang kurang praktis.
Maladewa
Sebagai tujuan wisata terkenal, yang terdiri dari rangkaian atol di Samudera Hindia, Maladewa adalah negara lain yang masuk dalam daftar tersebut, dimana konsep perkeretaapian menjadi tantangan tersendiri. Karena daratannya cukup kecil, dan terdapat banyak air, negara ini sangat bergantung pada pesawat amfibi dan perahu untuk transportasi antar pulau.
Andorra
Ini adalah negara terkecil ke-11 berdasarkan jumlah penduduk dan ke-16 dalam hal luas daratan. Namun, infrastruktur kereta api masih kekurangan di negara ini. Meskipun memiliki sambungan kereta api Perancis yang membentang hanya 1,2 mil ke perbatasannya, Andorra masih belum memiliki sistem kereta api yang komprehensif. Stasiun kereta api terdekat menghubungkan ke Perancis melalui layanan bus ke Andorra-la-Vella.
Monako
Monaco adalah sebuah kerajaan kecil, terletak di French Riviera, dan terkenal dengan kemewahan dan ruangnya yang terbatas. Ukuran negara yang padat dan lanskap urbannya membuat pembangunan jalur kereta api menjadi tidak praktis. Monaco bergantung pada transportasi jalan raya dan memiliki jaringan bus dan taksi yang sangat efisien.
Yaman
Yaman, yang menghadapi tantangan ekonomi yang signifikan dan gejolak geopolitik, tidak memiliki jaringan kereta api yang berfungsi. Konflik yang sedang berlangsung semakin menghambat pembangunan infrastruktur, dan negara ini terutama bergantung pada transportasi jalan raya untuk pergerakan barang dan manusia.
