Jika
ada kerbau yang mahalnya setara dengan harga mobil mewah, tentu yang dijualnya bukan kerbau sembarangan bukan. Ya, hanya di tanah toraja sajalah Anda akan menemukan
kerbau yang harganya bisa bikin geleng-geleng kepala, dari harganya ratusan
juta sampai milyaran. Lantas jadi pertanyaan kenapa kerbau itu bisa mahal?
Salah
satu teman yang kebetulan tinggal di Sulawesi pernah berkata, kerbau disana
merupakan hewan yang special. Pasalnya, masyarakat Tana Toraja di Sulawesi
Selatan (Sulsel), meyakini kerbau adalah kendaraan bagi arwah menuju Puya
(dunia arwah, atau akhirat). kerbau dinilai sesembahan tertinggi bagi
masyarakat adat Toraja yang meninggal, melalui ritual rambu solo dan alah satu
ritual pentingnya adalah penyembelihan kerbau.
Kerbau
diperlukan dalam membuat pesta orang mati kaum bangsawan. “Mereka percaya semakin banyak persembahan
kerbau,semakin cepat arwah mereka tiba disurga dan mereka percaya kerbau adalah
binatang paling mulia untuk dijadikan persembahan,pemahaman tersebut masih sama
dengan orang tiongkok” katanya.
Karena
menurut dia, sejarah orang toraja asalnya dari tiongkok,tetapi sekarang 80%
orang toraja sudah masuk kristen, jadi sudah tidak kenal pemahaman tersebut dan
sekarang tinggal adat saya yang dijalankan. Tujuan potong kerbau banyak
tujuannya selain untuk dimakan saat acara ,dan yg lainnya dibagikan
kemasyarakat dan yang itu salah satu pemberian terakhir untuk orang mati,
Nah,
selain kerbau di Toraja itu sangat penting dilihat dari kacamata adat,
melambungnya harga juga terjadi lantaran para mafia ikut campur dalam menentukan
harga kerbau. Dua tahun lalu harga kerbau semacam ini harganya berkisaran 200
juta sampai 300 juta tetapi sekarang melebihi 500 juta.
“kalau
saya lihat sudah ada permainan mafia-mafia kerbau dan mereka kompak saja menaikkan
harga kerbau saleko, bonga, lotong boko, dan yang lainnya. karena bagaimanapun
harganya pasti orang toraja pasti akan membeli apalagi jika mau adakan pesta rambu
solo' kelas sapu randanan dan kerbau-kerbau tersebut harus ada dan baru dinyatakan pesta rambu solo' klas
sapu randanan” kata dia.
Yup,
begitulah yang terjadi disini yang lebih menonjol saat hari pasar kerbau/bolu
yg diadakan setiap 6 hari sekali. Mereka
pada kumpul disana dan saat kita menawar
satu kerbau, pasti mereka akan kumpul mengelilingi kita dan mengeluarkan segala
jurus.
Dan
dengan beraninya mereka yang menentukan harga sedangkan pemilik kerbau tidak
dapat berbuat banyak, paling tinggal menerima harga yang sudah dia patok. Jadi yang berperan menentukan harga kerbau,walaupun
jauh diatas harga yang sudah ditentukan si pemilik kerbau. Kerbau-kerbau yang dijual adalah asli dari tana toraja, namun juga ada yang dari
sumba hanya saja kualitasnya kurang sempurna walaupun warnanya sama. Karena
biasanya untuk melihat kerbau itu bagus atau tidak ada banyak macam cara
seperti harus memperhatikan, antara lain tanduk,ekor,dan warna dan pusaran
bulunya,mata dan masih banyak lagi. Jika Anda berminat melihat sapi yang
harganya gila-gilaan datang saja ke Tana Toraja ya!