Acara
setahun sekali yang diselenggarkan beriringan dengan acara Pekan Raya Jakarta
ini, sepertinya sayang kalau dilewatkan begitu saja di depan mata. Mengutip
sedikit perkataan dari gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo dalam acara pembukaan
Jakarta Book Fair pada Jumat lalu di Istora Senayan, Jakarta yang mengatakan
buku adalah gizi bagi pikiran dan kebutuhan manusia.
Sumber foto:foto.news.viva.co.id
Nah,
anda yang benar-benar sejalan dengan apa yang diucapkan olehnya, pasti akan
menyadari arti pentingnya kehadiran sebuah buku untuk anda. So, ajaklah semua
anggota keluarga sela-sela kesibukan anda
dan jelajahi ratusan stand-stand
buku yang bertebaran disana.
Mau
yang bekas atau baru, itu terserah anda dari yang yang harganya hanya 5000/
buku sampai yang harganya mencapai jutaan dan semuanya aada disini. Yah,
namanya juga pesta buku, diskon menjadi raja dan rata-rata stand buku yang ada
menerapkan harga diskon dari setiap buku-buku yang diperjualbelikan, diskonnya
pun gila-gilaan ada yang mencapai 70%
dari harga aslinya.
Sejalan
dengan namanya, di tempat ini pun anda dapat menemukan banyak buku-buku dengan
beragam jenisnya dari yang sifatnya ilmiah, novel, majalah-majalah, buku
bertema agama, sejarah, politik, sosial, humaniora, hingga buku-buku ringan
seperti buku cerita, komik pun banyak
dijual. Dari buku-buku yang masih baru
sampai buku tua yang umurnya mungkin sudah mencapai satu abad lebih.
Sebut
saja ada buku yang harga dijualnya mencapai Rp 25 juta. Bukan sembarang buku
memang secaranya karena usianya, langka sekaligus penulisnya bagus dan pernah juga pernah dilarang, oleh karena itu harga pun
melejit tajam meninggalkan harga buku-buku lainnya.
Adalah
buku tentang kisah Rainer de Klerk, Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-31. de
Klerk merupakan pendiri Museum Gajah pada tahun 1778 yang awalnya dinamai
Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen. Rumah de Klerk, villa
Molenvliet, dijadikan Gedung Arsip Nasional setelah de Klerk meninggal dan buku
itu diterbitkan di Utrecht, Belanda, pada sekitar tahun 1788.
Tak hanya buku, pernak-pernik seperti bando,
bros, dan boneka juga dijual di lokasi book fair. Selain pameran buku, juga
akan diadakan seminar pendidikan guru, lomba cerdas cermat, pidato berbahasa
inggris, launching buku, dan olimpiade matematika, dan yang lainnya. Selama
pameran digelar 85 acara Ada juga peluncuran film nasional Ambilkan Bulan,
olimpiade matematika, creativepreneur, dan acara lainnya. (berbagai sumber)