Wisataohhwisata.com - Gunung Everest, puncak tertinggi di dunia, menjadi saksi langkah baru untuk mengatasi masalah lingkungan, khususnya terkait dengan kotoran manusia. Para pendaki yang berencana mendaki Everest dan gunung Lhotse di sekitarnya kini diwajibkan membawa pulang kotoran mereka sendiri, menambah dimensi baru pada petualangan mendebarkan mereka.
Ketua kota pedesaan Pasang Lhamu, Mingma Sherpa, menyampaikan keprihatinannya terhadap bau busuk di pegunungan. Pemerintah kota mengambil langkah-langkah ini sebagai bagian dari upaya lebih luas untuk menjaga kelestarian lingkungan di gunung yang semakin populer ini.
Lihat Juga: Eksplorasi destinasi dan hotel dengan harga terbaik
Tingkat suhu ekstrem di Everest membuat penguraian kotoran manusia menjadi sulit. Kotoran tersebut menjadi masalah serius, menyebabkan keluhan dan bahkan masalah kesehatan bagi para pendaki yang terkena bau tak sedap. "Ini tidak bisa diterima dan mengikis citra kami," ujar Mingma.
Saat ini, para pendaki harus membeli tas khusus untuk pembuangan kotoran manusia di base camp. Tas-tas ini kemudian akan diperiksa secara menyeluruh ketika para pendaki kembali untuk memastikan bahwa mereka telah mengikuti kebijakan pengelolaan sampah yang baru.
Sementara base camp menyediakan fasilitas toilet dengan tong untuk menampung sampah, situasinya menjadi lebih sulit di lokasi yang lebih tinggi di gunung. Di daerah dengan salju yang lebih sedikit, pendaki tidak punya pilihan selain buang air di alam terbuka. Hingga saat ini, sedikit yang mengambil inisiatif untuk membawa pulang sampah mereka dengan menggunakan kantong biodegradable.
Chhiring Sherpa, CEO Sagarmatha Pollution Control Committee (SPCC), mengatakan bahwa sampah adalah masalah signifikan, terutama di kamp-kamp yang lebih tinggi dan sulit diakses. SPCC memperkirakan sekitar tiga ton kotoran manusia tersebar di kamp-kamp bawah dan atas, dengan setengahnya terkonsentrasi di South Col, yang dikenal sebagai Kamp Empat.
Lihat Juga: Penginapan impian diskon 25%+ / 25% or more off your dream stay
Dalam upaya menangani masalah ini, para pendaki akan menerima kantong kotoran dari Amerika Serikat. Kantong ini menggunakan bahan kimia dan bubuk untuk mengeraskan kotoran sehingga tidak berbau.
Setiap pendaki diperkirakan akan mendapatkan dua tas, yang masing-masing dapat digunakan lima hingga enam kali. Harapannya, langkah ini bersama dengan upaya pembersihan berkelanjutan akan membantu menjaga keindahan Gunung Everest dan kesejahteraan para pendaki