 |
| dispar.bandaacehkota.go.id |
Wisataohhwisata - Kepala Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh, Said Fauzan, menyoroti pentingnya kesehatan dan keselamatan dalam mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan di pusat ibu kota provinsi Aceh tersebut. Pernyataan tersebut disampaikannya pada acara Capacity Building Penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Sektor Pariwisata, Hospitality Smokefree Excellence, yang berlangsung di balai kota setempat pada Selasa (30/1/2024).
"Aspek utama dalam mewujudkan sustainable tourism atau pariwisata yang berkelanjutan, salah satunya adalah aspek kesehatan dan keselamatan, ini harus menjadi perhatian kita bersama," ujar Said Fauzan.
Dalam upaya mencapai pariwisata berkelanjutan, Said Fauzan menyoroti pentingnya penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di sektor pariwisata. Menurutnya, implementasi KTR tidak hanya memberikan dampak positif terhadap kesehatan masyarakat lokal, tetapi juga melindungi para wisatawan yang tidak merokok.
"Ketika orang merokok tertib, para wisatawan, pengunjung, dan wisatawan keluarga yang tidak merokok akan terlindungi," tambahnya.
Said Fauzan pun berharap agar pelaku pariwisata, termasuk perhotelan, dapat aktif mengimplementasikan KTR. Ia meyakini bahwa langkah ini akan mendorong pertumbuhan pariwisata di Kota Banda Aceh.
"Saya mengharapkan KTR bisa diimplementasikan dengan baik. KTR ini tujuannya bagaimana orang yang merokok ini ada area tertentu dan tertib sehingga tidak mengganggu orang lain. Ini supaya pariwisata kita terus maju dan berkembang, dan ekonomi masyarakat kita makin baik serta kesehatan kita juga senantiasa terpelihara," ungkap Said Fauzan.
Sementara itu, Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP WH Kota Banda Aceh, Khuzari, mengungkapkan bahwa pihaknya terus melakukan monitoring di 12 area KTR di kota ini. Dari hasil pemantauan yang dilakukan, kesadaran masyarakat kota untuk tidak merokok di area KTR telah mengalami peningkatan positif.
Acara Capacity Building ini menjadi langkah konkret dalam menggalang kesadaran dan implementasi KTR, menciptakan fondasi kuat untuk pariwisata berkelanjutan di Banda Aceh.
