Inilah Paspor Paling Langka di Dunia

edition.cnn.com

Wisataohhwisata.com Ordo Militer Berdaulat Malta, atau dikenal sebagai Ksatria Malta, bukan hanya organisasi Katolik religius dengan sejarah hampir 1.000 tahun, tetapi juga memiliki paspor yang dianggap sebagai yang paling langka di dunia.

 Organisasi ini tidak hanya terlibat dalam kegiatan religius, tetapi juga merupakan negara berdaulat yang menerbitkan paspor, meskipun tidak memiliki tanah sendiri.

Ksatria Malta berasal dari ordo kesatria di Yerusalem pada tahun 1099 dan diberikan kepada kepulauan Malta pada tahun 1530 oleh Raja Spanyol. Meskipun bermarkas di Roma sejak pengusiran Napoleon Bonaparte pada tahun 1798, Ordo ini tetap memiliki status pengamat PBB dan konstitusi sendiri.

Lihat Juga: Penginapan impian diskon 25%+ / 25% or more off your dream stay

Menurut Daniel de Petri Testaferrata, Presiden Ordo yang berbasis di Malta, dari sekitar 13.500 ksatria, wanita, dan pendeta yang tersebar di seluruh dunia, hanya sekitar 100 tinggal di kepulauan Malta. Ordo ini tidak hanya terlibat dalam kegiatan religius, tetapi juga memiliki misi kemanusiaan di 120 negara, termasuk operasional di kamp pengungsi dan program bantuan bencana.

Paspor Ordo Malta, yang pertama kali dikeluarkan pada abad ke-14 untuk diplomat mereka, menjadi sangat langka setelah Perang Dunia II. Hanya sekitar 500 paspor diplomatik Ordo yang beredar, menjadikannya paspor paling langka di dunia. 

Paspor ini memiliki ciri khas warna merah yang mungkin melambangkan darah Kristus, dan diperuntukkan bagi anggota Dewan Kedaulatan, pemimpin misi diplomatik, serta keluarga mereka.

"Ordo tersebut memberikan paspor kepada anggota pemerintah mereka selama masa mandat mereka,” kata de Petri Testaferrata. Paspor Grand Master memiliki masa berlaku paling lama selama 10 tahun, sedangkan paspor lainnya berlaku selama empat tahun dan digunakan khusus untuk misi diplomatik. Meskipun tampak sederhana dengan 44 halaman bertanda air dengan salib Malta, paspor tersebut menjadi pusat perhatian dan kekaguman, bahkan di pintu masuk bea cukai.

Eugenio Ajroldi di Robbiate, mantan direktur komunikasi Ordo, menyatakan bahwa petugas bea cukai seringkali terkejut dan tertarik dengan paspor tersebut. "Mereka mungkin belum pernah melihatnya sebelumnya. Suatu ketika ketika saya tiba di bandara Bangkok, sekelompok operator di bagian pemeriksaan paspor ingin melihat paspor langka saya dan berfoto selfie dengannya," ujar Ajroldi di Robbiate

Lihat JugaEksplorasi destinasi dan hotel dengan harga terbaik  .

De Petri Testaferrata juga menjelaskan bahwa Ordo tersebut bekerja sama dengan banyak negara, termasuk yang tidak memiliki hubungan diplomatik formal seperti Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat. 

"Kami menyediakan pasokan medis dan kemanusiaan secara cepat kepada para korban konflik atau bencana alam. Kami menjalankan rumah sakit, korps ambulans, pusat kesehatan, panti jompo dan orang cacat, dapur umum, dan pos pertolongan pertama,” tambahnya. Dengan paspornya yang langka dan misi kemanusiaannya, Ordo Militer Berdaulat Malta menjadi entitas unik di dunia internasional.


Banner IDwebhost

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama