Wisataohhwisata.com - Indonesia kembali menunjukkan kehadirannya di panggung internasional melalui partisipasinya dalam Nguyen Hue Flower Street Festival yang berlangsung dari 7 hingga 14 Februari di Ho Chi Minh City, Vietnam. Dengan tema "Beloved Spring - Tet Reunion," festival ini berhasil menarik perhatian puluhan ribu warga Vietnam dan wisatawan dari berbagai penjuru dunia.
Paviliun Indonesia di festival ini menjadi daya tarik utama dengan mengusung tema angklung, alat musik tradisional yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia.
Lihat Juga: Penginapan impian diskon 25%+ / 25% or more off your dream stay
Konjen RI HCMC, Agustaviano Sofjan, menyatakan, "Partisipasi Indonesia dalam Festival Bunga Ho Chi Minh City merupakan langkah penting untuk memperkenalkan keindahan dan kekayaan alam yang dimiliki oleh Indonesia. Kami berharap paviliun ini dapat menjadi sarana untuk memperluas kerja sama budaya, pariwisata, dan ekonomi antara Indonesia dan Vietnam."
Paviliun tersebut tidak hanya dipenuhi dengan hiasan bunga yang melambangkan kekayaan budaya Indonesia, tetapi juga menyediakan kesempatan bagi pengunjung untuk berinteraksi langsung dengan alat musik angklung. Pada pembukaan festival, tamu VIP, termasuk perwakilan Indonesia, diajak untuk bersama-sama memainkan angklung, menciptakan momen kebersamaan yang tak terlupakan.
"Kehadiran Indonesia dalam festival ini bukan hanya untuk mempromosikan keindahan alam, tetapi juga untuk mempererat hubungan diplomatik antara kedua negara. Ini menjadi kesempatan emas untuk mengenalkan berbagai aspek budaya Indonesia kepada masyarakat Vietnam," kata Agustaviano Sofjan.
Lihat Juga: Penginapan impian diskon 25%+ / 25% or more off your dream stay
Inisiatif semacam ini bukan yang pertama kali dilakukan oleh KJRI HCMC. Pada tahun sebelumnya, mereka sukses mendatangkan tim kesenian Saung Udjo untuk tampil di Saigon Opera House, menambah keberagaman budaya yang diperkenalkan kepada masyarakat Vietnam. Upaya ini terus memperkuat people-to-people diplomacy, membuka pintu kerja sama budaya, pariwisata, dan ekonomi antara kedua negara.