Wisataohhwisata.com - Tahun ini, perjalanan internasional kembali ke puncaknya sejak tahun 2019, memberikan harapan baru bagi industri pariwisata. Namun, bersamaan dengan lonjakan wisatawan, muncul juga masalah overtourism yang merugikan kota, objek wisata, dan kawasan tertentu. Dalam upaya untuk mengatasi dampak negatif ini, banyak destinasi wisata populer di seluruh dunia memutuskan untuk memberlakukan pajak turis pada tahun 2024.
Overtourism telah menyebabkan potensi kerusakan pada situs-situs bersejarah, perilaku wisatawan yang tidak terkendali, dan kepadatan yang berlebihan. Pajak wisatawan diharapkan dapat membantu mengontrol jumlah pengunjung sambil meningkatkan infrastruktur lokal untuk menanggapi lonjakan kunjungan.
Berikut adalah beberapa destinasi yang telah atau akan menerapkan pajak turis pada tahun 2024:
Austria: Pajak akomodasi per malam dikenakan kepada pengunjung di berbagai provinsi, dengan tarif sekitar 3,02 persen per orang di atas tagihan hotel di Wina atau Salzburg.
Lihat Juga: Eksplorasi destinasi dan hotel dengan harga terbaik
Belgia: Biaya per malam dikenakan, terutama di Brussel dan Antwerpen, dengan variasi tarif tergantung pada ukuran dan peringkat hotel.
Bhutan: Setelah menaikkan tiga kali lipat jumlah pajak pada 2022, Bhutan menetapkan biaya harian sekitar $100 hingga 31 Agustus 2027.
Bulgaria: Biaya menginap semalam dikenakan dengan batas maksimum €1,50.
Kepulauan Karibia: Beberapa negara seperti Antigua dan Barbuda, Barbados, dan lainnya menerapkan pajak turis berkisar antara €13 hingga €45, terutama terkait dengan biaya hotel atau keberangkatan.
Czechia: Biaya dikenakan hanya bagi mereka yang bepergian ke Praha, dengan tarif kurang dari €1 per orang, per malam.
Perancis: 'Taxe de séjour' bervariasi tergantung kota, dengan kenaikan hingga 200 persen di Paris untuk meningkatkan layanan dan infrastruktur.
Jerman: Pajak budaya dan pajak tempat tidur dikenakan di beberapa kota seperti Frankfurt, Hamburg, dan Berlin, sekitar lima persen dari tagihan hotel.
Yunani: Pajak turis Yunani berdasarkan angka, terutama bintang hotel dan jumlah kamar yang disewa, dengan biaya mulai dari €4 per kamar.
Indonesia (Bali): Pajak turis di Bali dikenakan biaya sebesar $10, bertujuan untuk melindungi lingkungan dan budaya pulau tersebut.
Italia: Pajak turis bervariasi tergantung lokasi, dengan biaya di Roma antara €3 hingga €7 per malam.
Jepang: Pajak keberangkatan sekitar 1.000 yen dikenakan kepada pengunjung internasional.
Malaysia: Tarif pajak tetap sekitar €4 per malam.
Selandia Baru: Pajak pengunjung internasional sekitar €21 dibayarkan pada saat kedatangan.
Belanda: Pajak tanah dan air di Belanda, dengan Amsterdam menaikkan tarifnya 12,5 persen pada 2024.
Portugal: Pajak turis rendah sekitar €2, berlaku untuk orang yang berusia di atas 13 tahun.
Slovenia: Pajak berdasarkan lokasi dan rating hotel, dengan biaya sekitar €3 per malam di kota besar.
Spanyol: Pajak pariwisata berkelanjutan diterapkan di Kepulauan Balearic, dan kenaikan pajak di Barcelona dan Valencia pada 2024.
Lihat Juga: Penginapan impian diskon 25%+ / 25% or more off your dream stay
Swiss: Pajak bervariasi tergantung lokasi, sekitar €2,20 per orang per malam.
Thailand: Pajak turis pada harga tiket pesawat sekitar 300 baht.
AS: Pajak hunian diterapkan di sebagian besar wilayah, dengan Houston menetapkan biaya tambahan 17 persen dari tagihan hotel.
Hawaii: Rencana untuk 'biaya ramah lingkungan' pada tahun 2025, sekitar $25, belum disetujui.
Uni Eropa: Rencana untuk memperkenalkan visa turis pada 2024, senilai €7 untuk pengunjung non-Schengen berusia antara 18 dan 70 tahun.
Dengan penerapan pajak turis ini, diharapkan destinasi wisata dapat lebih baik mengelola dampak dari lonjakan kunjungan dan melindungi sumber daya serta warisan budaya mereka
