tanjungpinangkota.go.id |
Wisataohhwisata.com - Dalam upaya meningkatkan daya tarik pariwisata Kota Tanjungpinang, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tanjungpinang menggelar Tanjungpinang Tourism Forum di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Kantor Wali Kota Tanjungpinang Senggarang pada Rabu (31/1/2024). Acara bertajuk "Tanjungpinang Tourism Forum Bigger, Broader, Better, Together" ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kota Tanjungpinang, Pemerintah Provinsi Kepri, dan berbagai pemangku kepentingan terkait.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Guntur Sakti, menyatakan pentingnya menciptakan berbagai daya tarik dan meningkatkan daya saing pariwisata Kota Tanjungpinang. Ia menekankan perlunya pembaruan konten promosi daya tarik wisata dengan melibatkan strategic partner dalam aktivitas promosi dan pemasaran, untuk menarik lebih banyak wisatawan ke Kota Tanjungpinang.
Lihat Juga: Penginapan impian diskon 25%+ / 25% or more off your dream stay
"Sedangkan dari sisi atraksi, kami juga mendapatkan dukungan dari seluruh stakeholder, baik dari unsur pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kota Tanjungpinang, dan pengelola daya tarik wisata dari unsur lainnya. Telah dilaksanakan penataan berbagai daya tarik wisata di Kota Tanjungpinang oleh Bapak Gubernur," jelas Guntur.
Gubernur Kepri telah melakukan penataan di beberapa lokasi strategis, seperti Pulau Penyengat, kawasan kuliner Gurindam 12, kawasan kuliner Akau Potong Lembu, kawasan Kota Lama, dan Gereja Ayam. Hal ini diharapkan dapat mendukung dan mengembangkan potensi pariwisata Kota Tanjungpinang.
Penjabat Wali Kota Tanjungpinang Hasan, S.Sos, mengungkapkan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2023, kunjungan wisata di akhir tahun tersebut mencapai lebih dari 52.000 orang. Hasan menegaskan target kunjungan wisatawan tahun 2024 seharusnya setidaknya dua kali lipat dari jumlah tersebut.
Lihat Juga: Eksplorasi destinasi yang diinginkan dan hotel dengan harga terbaik
"Saya katakan Dinas Pariwisata Kota Tanjungpinang harus membuka open space, artinya membuka keterbukaan komunikasi di seluruh stakeholder bagi pelaku usaha pariwisata," ucap Hasan. Forum ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mencapai target tersebut dan memajukan pariwisata Kota Tanjungpinang ke level yang lebih tinggi.