Mengenal Lebih Dekat 6 Desa Wisata yang Ada di Demak

6 Desa Wisata yang Ada di Demak


Jakarta, Wisataohhwisata.com - Desa wisata adalah desa yang dijadikan tempat wisata karena daya tarik yang dimilikinya. Daya tarik desa wisata dapat berupa keindahan alam, kekayaan budaya, atau keramahan masyarakatnya. Desa wisata merupakan suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung.

Kabupaten Demak, Jawa Tengah, memiliki banyak desa wisata yang tersebar di berbagai kecamatan. Desa-desa wisata tersebut memiliki daya tarik yang berbeda-beda, mulai dari keindahan alam, kekayaan budaya, hingga keramahan masyarakatnya.

Dilansir dari demakkab.go.id berikut adalah beberapa desa wisata di Demak:

Desa Wisata Bedono

6 Desa Wisata yang Ada di Demak
visitjawatengah.jatengprov.go.id

Desa Bedono berada di Kec. Sayung yang memiliki destinasi wisata unik dan menarik, di antaranya adalah: Pantai Morosari, Makam Terapung Syekh Mudzakir, Pulau Blekok dan Treck Mangrove

“Kampung Teles” adalah nama Desa wisatanya. Abrasi air laut dan kenaikan air laut, mengakibatkan rumah-rumah warga di Desa Bedono tenggelam. Banjir rob, yang berlangsung sehari-hari itulah yang menjadikan Desa Bedono tidak pernah kering. Oleh sebab itu, dinamakan Desa Wisata “Kampung Teles”. Selain pesona wisata di atas, Desa Bedono juga memiliki makanan khas berupa kepiting marah dan kerang asam manis. Selepas berkunjung di Desa wisata “Kampung Teles” Bedono kita juga bisa membawa buah tangan khas desa, seperti batik khas Bedono yang bercorak pohon mangrove dan kerajinan kerang.

Desa Wisata Bungo

6 Desa Wisata yang Ada di Demak
visitjawatengah.jatengprov.go.id

Desa Bungo Kec. Wedhung, Kab. Demak merupakan salah satu desa wisata yang memiliki destinasi budaya yang sangat unik dan kharismatik. Keunikan yang dimiliki Desa Bungo antara lain: Wisata Budaya Syawalan atau sedekah laut, Wisata Budaya Sedekah Bumi dan Apitan, Kirab Budoyo Desa Bungo, Wisata Religi makam Mbah Panji Kusumo, Wisata Hutan Jati, Wisata Edukasi Pengelolaan limbah kerang

Selain potensi wisata tersebut, wisatawan juga dapat mencicipi kuliner khas Desa Bungo, yang akan memanjakkan lidah dan menggugah selera makan, antara lain: Grasak Seriping, Kerupuk Olahan laut,Petis Khas Bungo, Aneka hidangan Seafood, Jenang, Wingko dan onde-onde

Desa Wisata Boyolali

6 Desa Wisata yang Ada di Demak
visitjawatengah.jatengprov.go.id

Desa Wisata Ojolali merupakan ikon Desa Boyolali yang berada di Kec. Gajah yang menjadi salah satu desa wisata yang berada di Kab. Demak. Desa tersebut memiliki beberapa potensi unggulan, di antaranya adalah Kebon Jambu madu Dehli, Water Park, Agro Wisata, Batik Khas Boyolali

Jika sebelumnya di Demak hanya terkenal dengan jambu citra dan jambu merah delima. Saat ini, Kab. Demak juga memiliki varietas baru, yakni Jambu madu Delhi, yang mana jambu ini dikembang biakan oleh masyarakat Desa Boyolali untuk mendukung wisata pesona agrowisata jambu madu Delhi. Badan usaha milik desa, juga menawarkan wisata water park atau wahana air yang bisa dinikmati oleh semua umur dan kalangan. Setelah berkunjung di wisata Boyolali, wisatawan dapat membawa cindera mata berupa batik khas Demak, berpola atau bermotif jambu madu.

Desa Wisata Candi Sari

6 Desa Wisata yang Ada di Demak
visitjawatengah.jatengprov.go.id/

Desa wisata Dewi Candisari terletak di Desa Candisari Kec. Mranggen yang memiliki beberapa destinasi seperti wisata budaya, wisata air, wisata edukasi dan wisata kuliner. Wisata budaya yang ada di Desa Candisari, antara lain Festival Gebyur Dawet, Kuda Lumping Turonggo Seto, Apitan / Sedekah Bumi, Festival Gogoh Iwak, Pasar tradisional, Kirab Pusaka Kyai Gading

Wisata edukasi seperti kampong inggris, kampong ternak, kampong opak sili, kampong gemblong selain itu juga desa wisata Candisari memiliki makanan khas yaitu soto sawah

Desa Wisata Karang Melati

Desa Karang Melati Kec. Demak, Kab. Demak memiliki daya tarik wisata, berupa wisata edukasi, yakni meliputi pengolahan serta pembuatan batik khas Kab. Demak. Pengolahan Batik di karangmlati dipelopori serta diketuai oleh Ibu Dwi Marfiana, S.Pd, MH. Batik khas Demak sendiri ada beberapa pola, di antaranya adalah Batik Motif Ulam Segaran, Batik Motif Cupit Kepiting (Mengangkat tema wisata Bahari),Batik Motif Semangka Tegalan dan Batik Masjid Agung Demak

Selain wisata edukasi berupa batik tulis khas Kab. Demak, terdapat wisata edukasi pembuatan bedug dan terbang yang terbuat dari kayu pohon jati, nangka, munggur. Kayu-kayu dengan dasar keras dan kuat tersebut dipergunakan sebagai bahan baku pembuatan bedug yang dijual dikisaran angka dua puluh juta perbuah. Bedug dan terbang (rebana) hasil olahan Desa Karangmlati sendiri telah diekspor hingga negeri Jiran (Malaysia), Brunei Darrusallam, hingga negeri Gingseng (Korea Selatan). Untuk corak atau ukiran tatahnya sendiri dikondisikan sesuai pesanan. Pengerajin dan penghasil Bedug di Karangmlati dapat ditemukan di pusat usaha milik H. Zaeni.

Terdapat pula wisata budaya di desa Karangmlati, yakni, tarian Zipin dan rebana yang biasa ditampilkan ketika acara sedekah bumi berlangsung di desa tersebut.

Di Desa Karangmlati sendiri terdapat wisata religi, berupa sebuah makam. Makam tersebut dikenal sebagai makam mbah Rukem, merupakan salah satu leluhur yang berada di Karangmlati dan merupakan salah satu juru masak keratin Demak pada masa lampau. Disaat Haul mbah Rukem pun diadakan istigosah dan pengajian.

Desa Wisata Jragung

6 Desa Wisata yang Ada di Demak
pariwisata.demakkab.go.id/

Desa Jragung merupakan desa paling selatan di Kab. Demak, yang terletak di Kec. Karangawen. Keberadaannya yang terletak dengan Kab. Semarang dan Kab. Grobogan, membuat letak geografis Desa Jragung dikelilingi oleh perbukitan dan hutan yang membuat lingkungan nampak sejuk.

Di Desa Jragung sendiri terdapat kawasan wisata Jati Park yang cukup menarik untuk dijadikan objek berswa foto para wisatawan. Ketika dedaunan pohon jati berguguran, menciptakan suasana musim gugur ala negeri Gingseng (Korea).

Selain kawasan Jati Park yang dimiliki Desa Wisata Jragung, juga memiliki wisata sebuah sendang, di mana dikenal dengan sebuatan Sendang Wuluh. Di mana sumber mata air yang berada di sendang tersebut dipercaya oleh para wisatawan yang datang, sebagai perantara penyembuh penyakit.

Penulis: Harry P

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama