Salah satu makanan gorengan / britannica.com |
Makanan gorengan populer di bulan puasa karena mereka
dianggap sebagai makanan yang mudah disajikan dan dikonsumsi saat berbuka
puasa. Gorengan juga memiliki rasa yang gurih dan renyah sehingga menjadi
pilihan yang populer di kalangan masyarakat yang sedang berpuasa.
Selain itu, makanan gorengan juga memiliki kandungan
kalori yang tinggi sehingga dapat memberikan energi yang dibutuhkan tubuh
setelah berpuasa sepanjang hari. Namun, perlu diingat bahwa mengonsumsi
gorengan secara berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan tubuh, terutama
pada sistem pencernaan.
Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi gorengan dengan
bijak dan seimbang, serta tetap mengonsumsi makanan sehat yang bergizi untuk
menjaga kesehatan tubuh selama bulan puasa.
Memilih makanan
gorengan yang baik
Memilih makanan gorengan yang baik dan sehat dapat
membantu menjaga kesehatan tubuh selama bulan puasa. Berikut adalah beberapa
tips untuk memilih makanan gorengan yang baik:
- Pilih jenis gorengan yang sehat: Beberapa jenis gorengan, seperti tahu, tempe, dan ubi, lebih sehat daripada gorengan yang terbuat dari tepung terigu dan mengandung banyak minyak. Pilihlah jenis gorengan yang lebih sehat untuk di konsumsi.
- Hindari gorengan yang dicampur bahan kimia berbahaya: Beberapa penjual makanan gorengan mungkin menambahkan bahan kimia berbahaya seperti boraks atau formalin untuk membuat gorengan lebih awet. Hindari membeli gorengan yang dicampur dengan bahan kimia berbahaya.
- Pilih gorengan yang segar: Gorengan yang terlalu lama dijemur atau dibiarkan terlalu lama sebelum dijual dapat menghasilkan lemak yang tidak sehat dan berbahaya bagi tubuh. Pilihlah gorengan yang masih segar dan baru di goreng.
- Pilih minyak goreng yang sehat: Minyak goreng yang sehat seperti minyak kelapa atau minyak zaitun lebih baik daripada minyak goreng biasa yang mengandung lemak jenuh yang tidak sehat.
- Batasi konsumsi gorengan: Walaupun makanan gorengan dapat memberikan energi yang dibutuhkan setelah berpuasa, tetapi tidak sehat jika dikonsumsi secara berlebihan. Batasi konsumsi gorengan dan seimbangkan dengan makanan sehat lainnya seperti sayuran dan buah-buahan.
- Perhatikan cara penyajian: Gorengan yang di sajikan dengan saus pedas dan berlemak dapat mengandung kalori yang tinggi. Pilih saus dengan bijak dan hindari saus yang terlalu pedas dan berlemak.
Dengan memperhatikan tips-tips di atas, kita dapat
memilih makanan gorengan yang lebih baik dan sehat untuk dikonsumsi selama
bulan puasa.
Makanan gorengan
yang paling digemari saat bulan puasa
Beberapa makanan gorengan yang paling digemari saat
bulan puasa di Indonesia antara lain:
- Tempe goreng: Tempe goreng adalah salah satu makanan gorengan yang paling digemari selama bulan puasa. Tempe yang diiris tipis kemudian digoreng hingga garing dan renyah. Tempe goreng biasanya disajikan dengan sambal atau saus kacang.
- Tahu goreng: Tahu goreng juga merupakan makanan gorengan yang populer di bulan puasa. Tahu yang telah diiris atau di potong kecil-kecil kemudian digoreng hingga renyah dan garing. Tahu goreng biasanya dihidangkan dengan saus kacang atau saus pedas.
- Pisang goreng: Pisang goreng adalah salah satu jenis gorengan yang mudah ditemukan selama bulan puasa. Pisang yang sudah matang kemudian digoreng dengan tepung bumbu hingga garing dan renyah. Pisang goreng biasanya disajikan dengan madu atau gula pasir.
- Cireng: Cireng adalah salah satu jenis gorengan khas Indonesia yang terbuat dari tepung tapioka. Adonan tepung tapioka dicampur dengan bumbu rempah dan digoreng hingga matang. Cireng biasanya disajikan dengan saus kacang atau saus pedas.
- Pastel: Pastel adalah makanan gorengan yang terbuat dari adonan tepung terigu yang diisi dengan daging cincang dan sayuran. Pastel kemudian digoreng hingga matang dan disajikan dengan saus tomat atau saus sambal.
Meskipun makanan gorengan dapat memberikan rasa yang
enak dan gurih saat berbuka puasa, sebaiknya kita tetap mengonsumsi dengan
bijak dan seimbang serta memperhatikan kesehatan tubuh.
Makanan gorengan
yang tidak sehat
Beberapa makanan gorengan yang tidak sehat dan
sebaiknya dikonsumsi secara terbatas atau dihindari selama bulan puasa antara
lain:
Gorengan dengan tepung terigu yang tinggi: Makanan
gorengan seperti bakwan, risol, atau lumpia yang terbuat dari tepung terigu
yang tinggi dapat mengandung kalori dan lemak yang tinggi. Jika dikonsumsi
secara berlebihan, makanan ini dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit
jantung.
Gorengan dengan minyak goreng yang digunakan berulang
kali: Penggunaan minyak goreng yang berulang kali dalam proses menggoreng dapat
menghasilkan senyawa kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Makanan gorengan
seperti martabak, dadar gulung, atau bakso goreng yang dihasilkan dengan
menggunakan minyak goreng yang digunakan berulang kali dapat berisiko bagi
kesehatan.
Gorengan yang dicampur dengan bahan kimia berbahaya:
Beberapa penjual makanan gorengan mungkin menambahkan bahan kimia berbahaya
seperti boraks atau formalin untuk membuat gorengan lebih awet. Gorengan yang
dicampur dengan bahan kimia berbahaya dapat menyebabkan masalah kesehatan
seperti kerusakan ginjal dan gangguan pencernaan.
Gorengan yang dihidangkan dengan saus yang mengandung banyak gula dan garam: Beberapa makanan gorengan seperti pisang goreng atau cireng sering dihidangkan dengan saus yang mengandung banyak gula atau garam. Konsumsi saus yang mengandung banyak gula atau garam dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.
Oleh karena itu, sebaiknya kita memilih makanan
gorengan yang lebih sehat dan memperhatikan cara mengolah dan menghidangkan
makanan gorengan agar tetap sehat dan aman dikonsumsi selama bulan puasa.
Penulis: Harry P