Delapan dari 10 pekerja di bandara AS khawatir akan keselamatannya karena pandemi Virus Corona, menurut survei yang dilakukan oleh Service Employees International Union (SEIU).
Dari 900 pekerja dari 42 bandara yang disurvei, 80 persen merasa pekerjaannya menempatkan mereka pada risiko COVID-19 dan 20 persen pekerja mengatakan tidak diberi alat pelindung diri oleh pemberi kerja, bandara atau perusahaan penerbangan.
"Kami ingin mengetahui seberapa luas kekhawatiran tentang kesehatan dan keselamatan ini," kata Wakil Presiden Eksekutif SEIU, RocÃo Saenz dikutip laman travelpulse.
"Kami juga tahu bahwa komunitas kulit hitam dan coklat terutama terkena dampak COVID-19 dan pekerja bandara berasal dari komunitas ini. Para pekerja ini adalah bagian penting dari industri dan tidak boleh diabaikan dalam menanggapi COVID."
Dari hampir 900 pekerja yang disurvei dalam laporan tersebut, 37 persen diidentifikasi sebagai Latinx / Hispanik, dan 32 persen mengatakan mereka berkulit hitam / Afrika-Amerika.
Pembersih terminal dan kabin, pengurus bagasi, petugas keamanan dan petugas kursi roda termasuk di antara responden ketika survei dilakukan pada bulan September.
Pekerja penerbangan berharap dianggap sebagai karyawan penting untuk mendapatkan salah satu dari dua vaksin yang disetujui untuk didistribusikan.
Namun beberapa bandara dan maskapai penerbangan membantah survei tersebut.
"Kami telah membagikan hampir 400.000 kain penutup wajah kepada staf pelabuhan serta penyewa dan pemangku kepentingan bandara yang membutuhkan mereka," kata Manajer Media Bandara Seattle-Tacoma Perry Cooper."Jatah kami dari FEMA lebih dari 2 juta yang tersisa untuk bertahan di situasi."
Cooper menambahkan setiap pengusaha bandara bertanggung jawab menyediakan APD kepada karyawannya.
"Para pengusaha memiliki protokol dan prosedurnya sendiri. Kami telah bekerja dengan banyak cara untuk menyebarkan berita sesering mungkin agar mereka tahu bahwa kami dapat membantu."
Dalam sebuah pernyataan, United Airlines mengatakan, "Kesehatan dan kesejahteraan 100.000 karyawan kami di seluruh dunia adalah prioritas tertinggi. Krisis ini terus memberikan dampak yang sangat mendalam pada semua rekan kerja kami yang bekerja keras."
Juru bicara dari Bandara Interkontinental George Bush di Houston menambahkan, "Setiap orang diwajibkan memakai masker di dalam Bandara Interkontinental George Bush. Ini adalah persyaratan. Jika ada yang tidak memiliki masker, tim kami akan membagikan masker, gratis, di pintu masuk terminal. Kami mendorong semua orang untuk datang dan mendapatkan masker gratis."