Dengan pepohonon hijau yang mengelilingi danau seakan-akan
danau ini benar-benar alami Ya, namanya Danau Tolire yang terletak di Ternate Maluku Utara. Dari pusat kota Ternate berjarak kurang lebih 10 km dari sana.
Danau ini berada tepat di bawah kaki Gunung Gamalama, gunung api tertingi di
Maluku Utara.
sumber foto: www.travel.indoprofile.com |
Danaunya sendiri sebenarnya bukan hanya satu saja, melainkan ada dua buah. Bagi masyarakat setempat menyebut dua danau itu sebagai Danau Tolire Besar dan Danau Tolire Kecil. Jarak antara keduanya hanya
sekitar 200 meter.
Konon cerita rakyat yang
menghiasai danau ini rada cukup miris,
lantaran kejadian ayah yang menghamili anaknya sendiri ternyata bukan hanya
terjadi pada masa sekarang saja. Pasalnya kenapa danau ini ada dipercaya
terjadi lantaran adanya peristiwa ayah yang menghamili anaknya sendiri.
Lho apa hubungannya? nah, dahulu kala sebelum terbentuknya danau ini, di lokasi tepat danau sekarang ini berada dulunya merupakan sebuah desa/perkampungan. Warga desa tersebut hidup sejahtera dan mempunyai tali persaudaraan yang kuat, maklum hidup di desa jadi tidaklah mengherankan jika semua warga didesa tersebut saling mengenal pribadi satu sama lain.
Sampai suatu ketika terjadi
peristiwa yang menggemparkan seluruh desa. Ada Seorang
bapak menghamili anaknya sendiri. Tak pelak, membuat seluruh warga desa marah.
Semuanya pukul rata, tidak bapak atau anaknya keduanya diusir dari desa oleh
warga, untung saja tidak diamuk massa, hehehehe
Terpaksa dan merasa malu maka
keduanya pun angkat kaki dari desa. Nah, saat mereka melangkahkan kaki pergi dari
desa terjadilah suatu kejadian aneh. Konon ceritanya tempat mereka (ayah dan
anak itu) berpijak seketika terbelah akibat gempa dahsyat yang terjadi secara
tiba-tiba. Sang penguasa ternyata marah dan menghukum ayah, anak, beserta desa
tersebut menjadi dua buah danau, yaitu Satu danau besar yang kemudian disebut tolire
besar (lamo) yang menggambarkan sang ayah. Satu lagi danau yang lebih kecil
yang disebut tolire kecil (ici) yang mencerminkan sang anak.
Konon katanya lagi para warga desa yang
tenggelam ituberubah menjadi buaya putih yang melindungi danau sampai
sekarang. Penduduk setempat meyakini bukan hanya satu atau dua buaya putih saja
yang ada di danau itu, melainkan dihuni oleh ratusan buaya putih berukuran sekitar 10 meter yang acap
kali menampakkan dirinya. Itu sebabnya mengapa pengunjung yang ada ada di danau Tolire dilarang untuk berendam,
berenang, bahkan memancing di danau Tolire karena mereka percaya barang siapa
yang mengganggu danau akan menjadi mangsa buaya putih.
Selain cerita dan buaya putih, di
danau ini juga katanya ada banyak harta karun yang tersimpan di dasar Danau
Tolire Besar. Harta karun ini diyakini milik masyarakat Kesultanan Ternate saat
Portugis menjajah Ternate abad ke-15. Masyarakat Ternate saat itu banyak
membuang hartanya yang berharga ke dalam danau agar tak dirampas tentara
Portugis, namun belum diketahui kebenaran dan kepastian ada tidaknya harta
karun yang tersembunyi di bawah danau ini.(berbagai sumber)