Di
balik keindahannya, Curug Bangkong memang penuh misteri bagaimana tidak? Dari asal
muasalnya saja sudah mengundang misteri. Eh, ternyata banyak juga yang beranggapan
bahwa air terjun ini tempat yang seram alias angker. Hal ini bermula dari
anggapan orang-orang di masa lalu yang mengaitkannya dengan peristiwa
ditemukannya orang mati di sana.
sumber foto:www.lampriangan.wordpress.com
Mereka menganggap kematian itu sebagai
tumbal keangkeran Curug yang terletak di Desa Kertawirama Kecamatan Nusaherang, Kuningan ini. Peristiwa itu sendiri terjadinya sudah sangat lama, bahkan sebelum
Indonesia merdeka. Ya di sekitar tahun 1944, saat itu ada seorang pemuda
bernama Yoyo entah kenapa tewas di Curug Bangkong dan jasadnya tak pernah
ditemukan sampai sekarang.
Nah, imbas dari tewasnya Yoyo itulah
akhirnya para pengunjung Curug Bangkong dilarang mandi. Selang puluhn tahun
kemudian di tahun 2002, juga ada pemuda yang meregang nyawa disana. Adalah Tatang (18), seorang pemuda mengakhiri
hidupnya dengan gantung diri di sekitar curug. Dua kejadian ini membekas di
dalam benak masyarakat, dan kemudian menganggap air terjun itu sebagai tempat
yang angker.
Di tahun tahun 1970 pernah terjadi
peristiwa aneh, saat itu masyarakat melihat cahaya terang benderang yang
melayang-layang di sekitar areal Curug Bangkong. Cahaya itu lantas mendarat dan
menghilang di sebuah makam keramat yang ada di sana yang ternyata itu adalah Makam Pangeran Arya Salingsingan.
Makam itu merupakan makam seorang
panglima Kerajaan Talaga, yang dipercaya sebagai salah satu penyiar syiar Islam
di daerah Kuningan Barat. Beliau adalah seorang utusan Sunan Gunung Jati. Akan halnya lubang misterius yang ada di
balik Curug Bangkong. Seorang Spiritualis Tatar Sunda pernah bilang adanya sebuah
lubang setinggi 1 meter dengan lebar 0,8 meter. Letaknya persis di belakang
sebelah kiri curug itu.
Dan konon pula panjang gua itu hampi 1
Km (tepatnya 800 m). Sesepuh desa mengatakan ujung lubang itu tembus sampai ke
Gunung Embun. Terbukti bila debit air mencapai 5 meter kubik atau lebih, maka
embun akan keluar dari lubang-lubang yang ada di sana.
Di tahun 1950-an, pernah ada orang yang
penasaran akan ke dalaman lubang ini. Sebagai uji coba, dimasukkanlah seekor
anjing yang diikat tali ke dalam lubang. Setelah sekian lama di tunggu, tali
kemudian ditarik. Ternyata anjing itu menghilang dan yang kembali cuma ikatan
tali di leher si anjing tadi. Menurut cerita dari mulut-ke mulut, konon anjing
itu dimakan ular sanca kembang yang panjangnya mencapai 15 meter dan badannya
sebesar paha orang dewasa. (berbagai sumber)