Kata Pengamat Wisata Soal Tantangan Besar Pariwisata Nasional

itb.ac.id/

Wisataohhwisata.com -   Pengamat Pariwisata Nasional dan purnadosen Magister Perencanaan Kepariwisataan, SAPPK ITB, sekaligus Advisory Board Member Magister Perencanaan Kepariwisataan, Dr. Myra Puspasari Gunawan, S.T., M.T., mengatakan keberhasilan atau kegagalan pariwisata sangat bergantung  pada  tindakan politik dan administratif, bukan hanya pada keahlian ekonomi atau bisnis.

Kemajuan pembangunan kepariwisataan bersinergi  dengan kemajuan sektor lainnya.  Dr. Myra  mengaitkan pembangunan kepariwisataan dengan visi misi Indonesia 2045, yang mencakup transformasi sosial, ekonomi, tata kelola, supremasi hukum, stabilitas, dan ketangguhan diplomasi.

"Dalam konteks kepariwisataan Indonesia 2045, penting untuk menerapkan peralihan dari boosterism ke knowledge-based. SDM pariwisata dinilai sebagai kunci, dengan penekanan pada hospitality, penelitian, studi, dan pendidikan pariwisata," katanya dalam Seminar Nasional "Prospek SDM Indonesia dalam Kontestasi Kecerdasan Buatan (AI) dan Keberlanjutan Pembangunan Menuju Indonesia Emas 2045", di Lantai 2 Gedung CRCS, ITB Kampus Ganesha, beberapa waktu lalu

Klook.com

Dr. Myra  mengatakan, kebutuhan untuk mengubah cara pandang terkait prioritas destinasi, strategi pengembangan, dan keterlibatan masyarakat, harus tetap mempertimbangkan kelestarian lingkungan dan pemajuan budaya.

Menjadi pembicara dalam seminar tersebut. Dr. Myra  membahas materi berjudul "Masa Depan Pariwisata Nasional: Keberlanjutan dan Kesiapannya".

Dr. Myra mengawali materinya mengenai platform kepariwisataan oleh Jafar Jafari. Beliau membahas berbagai aspek, seperti manfaat ekonomi dari pariwisata, peringatan terhadap bahaya lingkungan, ekonomi, dan sosial yang ditimbulkan oleh pariwisata, hingga adaptasi melalui pariwisata alternatif untuk mendukung UMKM dan pembangunan skala besar.

Menurut data Travel & Tourism Development Index dari World Economic Forum, Indonesia berada di urutan 8 di Asia Pasifik. Bahkan, Forbes meletakkan Indonesia di urutan pertama untuk kategori The Most Beautiful Country in the World.

Terkait hal itu, Dr. Myra mengajukan pertanyaan mengenai masa depan pariwisata Indonesia, “Apakah pariwisata akan tetap menjadi sektor unggulan? Sejauh mana pembelajaran dari pengalaman 50 tahun terakhir dapat diaplikasikan?”


Banner IDwebhost

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama