Wisataohhwisata.com - Kota Basque adalah salah satu budaya tertua di Eropa , dan warisannya telah membantu membentuk kota San Sebastian yang megah di Spanyol. Tidak sulit untuk mengetahui alasan orang berduyun-duyun ke sana, namun kota ini akan segera menerapkan beberapa pengendalian untuk membatasi jumlah wisatawan. Salah satu rencana tersebut adalah melarang hotel.
Pejabat kota ini ingin melarang pembukaan hotel atau apartemen wisata baru untuk mempromosikan pendekatan pariwisata yang lebih berkelanjutan.
Dan ini bukan negara pertama di Eropa, atau bahkan Spanyol , yang melakukan hal tersebut. Palma de Mallorca menjadi kota pertama di Spanyol yang melarang Airbnb pada tahun 2018.
Dan tahun ini, Florence di Italia mengumumkan akan melarang semua Airbnb baru dan persewaan jangka pendek . Lalu ada juga kota seperti Seville. Masih banyak destinasi lain yang ingin wisatawan menjauhi tempat asalnya.
Walikota San Sebastian, Eneko Goia, mengatakan beberapa wilayah kota dinyatakan 'jenuh'. Menurut dia, pasokan akomodasi liburan bagi wisatawan sudah melimpah.
Rencana Umum Perencanaan Kota, sebuah laporan mengenai keadaan kota menguraikan beberapa dampak negatif yang disebabkan oleh pariwisata, termasuk penurunan kualitas pangan dan budaya.
Penduduk sudah muak dengan banyaknya wisatawan sehingga grafiti anti-pariwisata juga muncul di San Sebastian, dengan pesan-pesan seperti 'pulang' yang tersebar di monumen dan jembatan.
Mudah-mudahan, langkah ini akan membuat kota ini lebih layak huni bagi penduduk setempat. Hal ini juga akan membantu hotel-hotel yang ada secara finansial, karena hotel-hotel tersebut hampir pasti akan mengalami tingkat hunian yang lebih tinggi dan mengenakan biaya yang lebih tinggi.
