Jakarta, Wisataohhwisata - Geopark Ijen menjadi bagian dari penambahan 18 situs ke dalam jaringan UNESCO
Global Geoparks yang disetujui oleh Dewan Eksekutif UNESCO. Pengakuan UNESCO
ini resmi disampaikan melalui 216th Session of the Executive Board yang berlangsung
di sekretariat UNESCO di Paris pada 10-24 Mei 2023 dan juga pada website resmi
unesco.org pada Rabu (24/5).
Proposal Geopark Ijen diajukan pada forum internasional yang
bertajuk "The 7th Asia Pasific Geopark Network Symposium" di Provinsi
Satun, Thailand, pada 7 dan 8 September 2022. Forum tersebut merupakan rangkaian
dari sidang Dewan UGG.
Dilansir disbudpar.jatimprov.go.id. pada 216th Session of the Executive Board Geopark yang
berada di Indonesia diakui sebanyak empat geopark, yakni Geopark Ijen, Geopark
Maros Pangkep, Geopark Merangin Jambi dan Geopark Raja Ampat. Pengakuan
UNESCO tersebut menjadikan jumlah total
geopark menjadi 195 di 48 negara. Dengan adanya pengakuan dari UNESCO, Geopark
Ijen yang kini mendapat julukan baru sebagai Ijen UNESCO Global Geopark.
Geopark Ijen terletak di 2 wilayah Kabupaten, yaitu
Kabupaten Banyuwangi dan wilayah Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur. Nama
Ijen diambil dari Gunung Ijen yang menjadi dasar pembentukan cerita geologi di
keseluruhan kawasan Geopark ini, serta hubungannya dengan unsur biologi maupun
budaya yang ada di sekitarnya.
Terdapat 21 situs geologi yang dikembangkan, mulai dari
skala lokal hingga skala internasional. Salah satu dari banyak situs geologi
yang mempunyai fenomena luar biasa adalah Kawah Ijen, danau kawah paling asam
di bumi dengan api biru yang muncul di daerah Solfatara.
Ijen UNESCO Global Geopark didukung oleh tiga bagian utama
yakni Geosite, Biosite dan Culturesite. Geosite merupakan tempat yang memiliki
jejak rekaman penting tentang sejarah bumi, biasanya berupa batu cadas dan
pasir yang bisa menjelaskan perkembangan kebumian (geologi), alam, makhluk
hidup, serta budaya dari zaman purba hingga sekarang. Sedangkan Biosite merupakan situs yang
memiliki kekayaan akan flora dan fauna yang memiliki hubungan erat dengan
proses Geologi yang ada. Berikutnya Culture Site adalah situs yang terbentuk
oleh peradaban manusia baik benda maupun tak benda yang memiliki hubungan erat
dengan keragaman biologi dan geologi yang ada.
Penulis: Harry P