Jakarta, Wisataohhwisata - Festival Balon Udara yang digelar di Lapangan Kledung menjadi daya tarik tersendiri bagi dunia pariwisata di Kabupaten Temanggung. Pasalnya, balon raksasa terbuat dari kertas ini mengudara di antara dua gunung, yakni Sumbing-Sindoro sehingga menambah nuansa baru.
Diperkirakan festival balon yang digelar dalam beberapa hari ini mampu menyedot animo pengunjung hingga 15 ribu orang.
"Pengunjung Festival Balon Udara ini lebih dari 10 ribu, bahkan mencapai 15 ribu orang. Tak hanya dari Temanggung saja, tapi banyak juga dari luar daerah seperti dari Kendal, bahkan para pemudik juga menyempatkan untuk menontonnya," kata Basori salah satu panitia, Jumat (28/4/2023) dilansir laman temanggungkab.go.id.
Menurutnya, yang menarik gelaran ini digagas oleh kepanitiaan berasal dari dua desa beda wilayah kabupaten, yakni Desa Kledung, Kabupaten Temanggung dan Purwosari, Reco, Kabupaten Wonosobo. Jika melihat animo masyarakat, maka kemungkinan besar festival ini akan menjadi agenda rutin tahunan setiap Lebaran.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung Saltiono Atmaji mengatakan, festival balon udara akan menjadi promosi dan magnet wisata di daerah ini.
"Festival ini menjadi promosi bagi sejumlah destinasi pariwisata di kawasan Kledung khususnya, dan Temanggung pada umumnya. Masyarakat juga tampak sangat antusias menyaksikan festival balon udara ini," katanya.
Ketua Pantia Festival Balon Udara di Kledung Sulistiyono menyebutkan, ada 40 kelompok peserta ikut andil dalam festival ini. Pada festival ini juga faktor keamanan sudah diperhatikan, terutama harus pakai pengait dan tanpa petasan.
"Syarat penerbangan balon udara sudah ditentukan oleh komunitas balon udara, yakni harus pakai pengait dan kedua tanpa petasan. Kami sadar kalau balon udara tanpa pengait padahal di situ ada perapian ini bisa mengganggu atau membahayakan juga untuk penerbangan pesawat," katanya.
Penulis: Harry P