Selain menikmati kulinernya, para pengunjung juga bisa bermalam di tempat ini.
Masuk ke Selaras, pengunjung akan disambut oleh barang-barang antik atau vintage. Mulai dari kalkulator zaman dahulu, kamera, sepeda onthel, mesin fax, piano, dan masih banyak lagi.
Mulai dari lobby depan, hingga taman belakang yang didominasi oleh interior abad pertengahan, pencahayaan yang hangat. Bagian dinding dilapisi wallpaper berwarna nude yang menunjukan rasa ketenangan.
Pemilik Selaras Guest House & Resto, Wibisono Sjarief mengatakan, konsep vintage digunakan karena ingin mengajak pengunjung untuk mengingat kembali suasana-suasana zaman dahulu.
"Selaras ini mempunyai filosofi ingin memberikan keselarasan bagi setiap orang yang datang ke tempat ini. Mulai dari bangunan, interior, makanan dan servis," katanya.
Meski demikian, Selaras tetap memberikan atmosfer modern.
“Selaras ini merupakan kata penghubung supaya harmonis. Pada area depan memunculkan bangunan tua, di belakang terdapat bangunan baru. Jadi tetap selaras,” terang Wibisono.
Menu yang disediakan cukup beragam. Di antaranya Sate Soemo, sop buntut tumis bakar, hingga es krim.
Untuk menu berbuka, Selaras pun menyediakan Iftar Package. Di antaranya indigo rice with pandan fried chicken & Lawang green sambal, roselle rice with dory spicy and sour sauce, gothic rice with juicy umpal stir fried toge pendek and terasi sambal, dan masih banyak lagi.
“Apapun itu yang kita sajikan, harus mendapat keselarasan. Kita ingin emosi ini sampai ke semua orang. Baik tamu-tamu bahkan hingga karyawan kami," ujarnya.