Indonesia
menduduki urutan keempat sebagai negara dengan wisatawan paling banyak
menggunakan smartphone untuk mengorganisir
perjalanan. Hal tersebut seperti dirilis dalam penelitian TripBarometer
Connected Traveler yang dilaksanakan atas nama TripAdvisor oleh badan
penelitian mandiri Ipsos dan melaporkan lebih dari 44.000 respon global dari
wisatawan dan sektor perhotelan.
Dalam laporan
penelitian tersebut diurutkan Indonesia dan Brazil memiliki jumlah wisatawan
pengguna smartphone (connected traveler) terbanyak ketiga dan keempat dengan
59% dari negara-negara yang disurvei
TripBarometer, urutan pertama di tempati China dan kedua Thailand sebanyak 65%.
Wisatawan
pengguna smartphone asal Thailand dan China memimpin tren, dengan 65% wisatawan
Thailand dan responden Tiongkok diidentifikasikan sebagai Connected Traveler.
Dan Indonesia (serta Brazil) memiliki jumlah connected traveler terbanyak kedua
dengan 59% dari negara-negara yang
disurvei TripBarometer.
Thailand – 65%
China – 65%
Brazil – 59%
Indonesia – 59%
Malaysia- 53%
Spain – 52%
Italy – 49%
U.S. – 48%
India – 47%
Australia – 47%
Dalam penjelasan
TripAdvisor, Connected Traveler adalah mereka yang pernah menggunakan ponsel
cerdas untuk membuat perencanaan perjalanan atau melakukan pemesanan dan
memberikan informasi mendalam mengenai kebiasaan dan perilaku mereka.
Seperti
diketahui saat ini dan waktu akan datang diperkirakan penggunaan
smartphone terus meningkat di seluruh
bagian perjalanan wisatawan. 45% dari Connected Travelers biasanya menggunakan
smartphone atau ponsel cerdas mereka untuk melakukan pemesanan perjalanan,
hampir ¾ dari Connected Traveler (72%) menggunakan ponsel cerdas mereka untuk
mencari restoran saat berlibur dan 1/3 dari Connected Traveler (34%)
menginginkan akomodasi mereka menawarkan check-in mobile.
Aplikasi mobile
nyatanya semakin populer sebagai channel pemesanan. Jumlah orang yang
menggunakan aplikasi mobile untuk memesan akomodasi meningkat dua kali lipat
dari tahun ke tahun. Tahun 2014, 4% responden TripAdvisor memesan akomodasi
mereka menggunakan channel aplikasi mobile – jumlah ini meningkat hingga 8%
tahun ini. Dan untuk segmen Connected Traveler ada peningkatan sebesar 11%.
Connected
Traveler lebih mungkin membawa ponsel cerdas mereka selama liburan untuk
mengorganisir perjalanan mereka dengan lebih efisien (44%) dan memesan
akomodasi dalam perjalanan (37%). Mereka juga lebih mungkin dibandingkan
wisatawan biasa untuk menggunakan ponsel cerdas mereka untuk melakukan
penelitian perjalanan saat berada di tujuan liburan: 72% dari Connected Traveler
menggunakan perangkat mobile mereka untuk mencari restoran, 67% untuk menemukan
aktivitas yang bisa dilakukan dan 64% menggunakannya untuk membaca review.
Mereka yang
melakukan pemesanan melalui aplikasi mobile adalah pengguna tetap, dengan satu
dari empat (24%) mengatakan bahwa mereka biasanya melakukan pemesanan dengan
cara ini. Satu dari lima Connected Traveler berkata mereka melakukan pemesanan
melalui aplikasi mobile karena lebih mudah atau cepat diakses, dan 29% merasa
mereka dapat harga yang lebih baik.
TripAdvisor sendiri merupakan salah satu situs
perjalanan terbesar di dunia saat ini yang beroperasi di 45 negara di dunia.
Situsnya ditunjang dengan dukungan komunitas perjalanan terbesar di dunia
dengan lebih dari 340 juta pengunjung unik bulanan dan lebih dari 225 juta
review dan opini yang mencakup lebih dari 4,9 juta akomodasi, restoran dan
tujuan wisata. TripAdvisor juga menyajikan ulasan dan pilihan perjalanan yang
beragam dan memungkinkan wisatawan merencanakan dan mendapatkan perjalanannya.
Methodologi penelitian TripBarometer oleh
TripAdvisor dilakukan berdasarkan survei online dari tanggal 16 Januari – 2
Februari 2015 yang dilaksanakan oleh Ipsos, firma penelitian dunia. 44.277
interview dilakukan di 32 pasar dalam 7 wilayah. Sampel terdiri dari 34.016
konsumen yang merupakan pengguna situs TripAdvisor dan panelis online Ipsos
yang memilih untuk ambil bagian dalam survei dan telah melakukan penelitian
rencana perjalanan online tahun lalu, dan 10.261 representatif dari akomodasi
properti yang menggunakan layanan marketing gratis, menjadikannya survei
akomodasi dan wisatawan terbesar di dunia. Data survei konsumer diukur untuk
merepresentasikan profil yang dikenal dalam populasi online, untuk menjaganya
sejalan dengan gelombang sebelumnya dari TripBarometer. Penghitungan yang sama
juga diaplikasikan di tingkat negara untuk survei bisnis.
Sumber: http://www.indonesia.travel/id