Wisataohhwisata - Koperasi Gerakan Fermentasi Nusantara (Fermenusa), sebuah organisasi nirlaba yang berperan aktif dalam mempromosikan dan mengadvokasi produk hasil fermentasi Indonesia, dengan bangga mempersembahkan Bittersweet Festival dalam pameran dagang internasional, Food Hotel Tourism Bali, yang berlangsung di Nusa Dua Convention Bali pada tanggal 6 - 8 Maret 2024.
Bittersweet Festival merupakan festival fermentasi pertama di Indonesia, sebagai wujud gerakan kreatif, edukatif, dan produktif untuk belajar, berjejaring, dan berbisnis dalam suasana kegembiraan. Dalam kegiatan ini, Bittersweet Festival bersama artisan fermentasi dan pelaku UMKM hadir untuk memuliakan produk fermentasi Indonesia melalui pameran dan edukasi produk seperti Arak, Tempe, dan Cokelat.
Ketua Koperasi Gerakan Fermentasi Nusantara, Bambang Britono, menyampaikan, "Fermentasi adalah bagian dari identitas bangsa Indonesia yang sering terabaikan dan memerlukan literasi yang lebih banyak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan dunia terhadap produk fermentasi Indonesia. Fermenusa mempersatukan artisan fermentasi, industri, pemerintah, dan media massa untuk bersama-sama mempromosikan fermentasi sebagai budaya asli Indonesia."
Dalam agenda Bittersweet Festival, Fermenusa menghadirkan berbagai kegiatan untuk mendidik masyarakat tentang ragam produk fermentasi berkualitas, seperti edukasi pembuatan Tempe, talkshow, dan diskusi untuk meningkatkan bisnis hotel dan kafe dengan artisan Cokelat Indonesia, edukasi tentang arak, serta sesi sampling produk dan tasting setiap harinya selama penyelenggaraan mulai Rabu, 6 hingga 8 Maret 2024.
Dukungan penuh dari semua pemangku kepentingan terasa kuat dengan kehadiran pemerintah/regulator, yaitu Kementerian Perindustrian. Dari sisi industri, dukungan datang dari pelaku Industri minuman fermentasi nasional seperti Jobubu Jarum Minahasa PT Tbk, produsen Cap Tikus, perusahaan minuman fermentasi pertama yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia, dan pelaku industri HORECA, Lokaholik, kafe yang menyajikan makanan dan minuman fermentasi dengan bahan dasar lokal, serta berbagai asosiasi arak.
Selain itu, dukungan juga datang dari asosiasi arak dan cokelat, pelaku UMKM, dan akademisi yang bergabung di booth melalui berbagai kegiatan setiap harinya. Solidaritas dari semua pemangku kepentingan sangat penting untuk meningkatkan daya saing global produk fermentasi nusantara.
Fermentasi adalah bagian penting dari budaya Indonesia sebagai penunjang pariwisata dan industri HORECA di Indonesia. Bambang menyatakan, "Kami sangat mengapresiasi dukungan dari para pelaku industri dan pemerintah yang turut mendukung para pelaku bisnis fermentasi untuk muncul ke permukaan dan menampilkan produk unggulannya kepada dunia melalui Food Hotel and Tourism Bali."
Fermenusa mengajak masyarakat untuk hadir di Bittersweet Festival 2024 untuk mendukung para pejuang fermentasi dalam menghidupkan kembali kebanggaan rakyat Indonesia terhadap keanekaragaman budaya dan kreativitas nenek moyang. Mari bersama kita wujudkan cita-cita mulia ini. Informasi event dan agenda Bittersweet Festival 2024 dapat dilihat di Instagram @fermentasi_nusantara.