400 Ribu Wisatawan Diperkiarakan Akan Datang ke Bantul Selama Nataru


Wisataohhwisata.com - Pemerintah Kabupaten Bantul tengah bersiap menyambut musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pada musim Nataru kali ini, 400 ribu wisatawan diproyeksikan bakal datang ke Bantul dan menyebar di berbagai objek wisata yang tersedia. 

Sejumlah persiapan dan antisipasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bantul antara lain pengawasan dan pemantauan komoditi, kesiapan keamanan lalu lintas, hingga kesiapan objek-objek wisata dalam menyambut wisatawan.

“Pada Nataru kali ini, diproyeksikan akan ada 400 ribu wisatawan datang ke Bantul. Konsekuensinya, akan terjadi tarikan permintaan barang maupun jasa dan juga kenaikan harga. Beberapa kenaikan harga komoditi itu sudah terjadi sekarang. Tapi kami juga telah melakukan pemantauan dan pengendalian di lapangan,” tutur Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, saat jumpa pers persiapan Nataru, Kamis (21/12/2023) dilansir laman bantulkab.go.id

Halim menambahkan, berdasarkan pantauan di lapangan, komoditi yang ada dibagi menjadi tiga kelompok. Pertama, komoditi yang tergolong stabil atau kenaikan harga sebesar 0 - 3%. Komoditi tersebut adalah beras, minyak goreng, tepung terigu, ayam boiler, dan kedelai impor. Kelompok kedua adalah komoditi yang justru turun seperti gula pasir, telur ayam ras, dan cabai rawit merah. Pada kelompok terakhir, terdapat sejumlah komoditi yang mengalami kenaikan harga di atas 3%, yakni cabai merah keriting, bawang merah, bawah putih, dan kedelai lokal.

Meski terjadi lonjakan harga pada beberapa komoditi, Pemerintah Kabupaten Bantul memastikan ketersediaan komoditi ini akan tetap mencukupi lonjakan permintaan yang ada. Pemerintah Kabupaten Bantul juga mewanti-wanti agar tidak ada yang melakukan penimbunan barang. Apabila hal ini terjadi, Pemerintah Kabupaten Bantul akan melakukan penegakan hukum.

Selain pantauan terhadap komoditi, Pemerintah Kabupaten Bantul beserta dengan Polres Bantul juga melaksanakan pemantauan serta pengawasan di lapangan terkait keamanan lewat Operasi Lilin pada 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024. Selama kurun waktu tersebut, akan ada lima posko pemantauan yang terletak di TPR Parangtritis, Simpang Empat Druwo, Sedayu, Srandakan, dan Piyungan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul, Singgih Riyadi, menuturkan pihaknya juga telah melakukan sejumlah antisipasi untuk jalur-jalur rawan kecelakaan. Dalam forum LLAJ (Lalu Lintas dan Angkutan Jalan), salah satu jalur yang mendapat perhatian adalah jalur Cinomati yang memiliki tanjakan ekstrem.

“Khusus jalur Cinomati, kami sudah memetakan titik-titik rawan dan melengkapi rambu-rambu peringatan, seperti si Cegokan dan Simpang Empat Terong. Jalur tersebut juga sudah kami labelisasi sangat membahayakan di Google Maps,” jelas Singgih.

Untuk kesiapan personel, Dishub Bantul menerjunkan 129 personel yang tersebar di sejumlah jalur rawan maupun di objek-objek wisata yang ada di Bantul

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama