Foto: kemenparekraf.go.id |
Jakarta, Wisataohhwisata - Setelah sukses digelar di Belitung dan
Bintan, "World Tourism Day Golf Challenge 2023" akan berlangsung di
Bali tepatnya di Handara Golf Course & Resort, Buleleng, Bali, pada 6-7
Oktober 2023.
CEO Privy,
Marshall Pribadi secara simbolis menyerahkan jersey "World Tourism Day
Golf Challenge 2023" kepada
Menparekraf Sandiaga Salahuddin uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang
dilangsungkan di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (2/10/2023).
"World
Tourism Day Golf Challenge 2023" diselenggarakan sebagai bagian dari
rangkaian peringatan Hari Pariwisata Sedunia. Tak sekadar sport tourism,
kegiatan ini juga berfokus pada pentingnya geopark sebagai tujuan pariwisata
yang luar biasa sekaligus memperkenalkan wisata alam dan geopark di Bali.
“Saya ucapkan
selamat dan sukses kepada seluruh pihak yang terlibat. Semoga penyelenggaraan
'World Tourism Day Golf Challenge 2023' berlangsung dengan lancar dan
aman," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam
The Weekly Brief with Sandi Uno, yang dilangsungkan di Gedung Sapta Pesona,
Jakarta, Senin (2/10/2023).
"World Tourism
Day Golf Geopark Challenge 2023" juga diharapkan dapat menjadi pemantik
meningkatnya minat para pecinta sport tourism, serta dapat mendongkrak
eksistensi destinasi wisata di Bali sehingga dapat mendorong pemulihan ekonomi
negeri.
"Dengan
semangat geber, gercep, dan gaspol, mari kita tunjukkan bagaimana
penyelenggaraan event dapat meningkatkan antusiasme masyarakat untuk berwisata
#DiIndonesiaAja,” ujar Sandiaga.
Deputi Produk
Wisata & Penyelenggara Event Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu,
mengapresiasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) dan
Privy (perusahaan penyelenggara sertifikat elektronik tersertifikasi dan
penyelenggara tanda tangan elektronik) yang telah berkolaborasi dalam
menyelenggarakan World Tourism Day Golf Geopark Challenge 2023.
Ia menjelaskan
bahwa event ini merupakan salah satu bentuk inovasi dalam memperkenalkan
geopark kepada wisatawan.
“Objek wisata
geopark itu memang tidak semudah objek wisata yang lain kalau promosi, maka
kita berusaha mencari yang lebih inovatif. Terobosan melalui golf ini dan ini
juga sejalan dengan misi kita untuk bergerak kepada quality tourism. Geopark
itu pasti ada masyarakat dan UMKM, desa wisata, sehingga dalam kegiatan ini
kita libatkan para peserta (untuk) bisa berkunjung ke desa wisata, melalui pre
atau post tournya,” kata Vinsensius.
Sekretaris
Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, mengatakan Kementerian ESDM
menyambut baik penyelenggaraan World Tourism Day Golf Geopark Challenge 2023 di
Bali sebagai event untuk memajukan dua hal, yakni pariwisata dan geopark.
“Kami juga terus memberikan
dukungan. Kami akan membangun pusat informasi geologi, dengan memberikan
edukasi kegeologian kepada masyarakat dan wisatawan,” kata Dadan.
Kementerian ESDM
juga akan memberikan pelatihan bagi pelaku UMKM di sekitar destinasi geopark.
“Secara langsung
memberikan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat, bagaimana menggunakan tema
geopark ini untuk produk kerajinan, kuliner, atau mungkin oleh-oleh. Kami juga
terus mengawal agar geopark ini terus berkualitas, dan kerja sama dengan pemda
dari sisi pengelolaannya,” kata Dadan.
CEO Privy,
Marshall Pribadi, mengatakan rangkaian penyelenggaraan World Tourism Day Golf
Geopark Challenge 2023 sudah terdigitalisasi dalam satu sistem Privy.
“Nanti semua
rangkaian dari check in hotel sampai registrasi peserta sampai scoring
di-support oleh sistem Privy,” kata Marshall.
Penulis: Harry P