Jakarta, Wisataohhwisata - Guide to Europe mengumumkan kemajuan inovatif dalam
perencanaan perjalanan: Travis. Travis adalah perencana perjalanan AI yang
didukung oleh AI generatif dan kini menawarkan rencana perjalanan yang
dioptimalkan bagi pengguna berdasarkan preferensi pelanggan, kedekatan objek
wisata, perpaduan unik antara data ulasan, jam buka, dan berbagai hal lain yang
sangat penting.
Dengan menggunakan algoritme AI genetik yang canggih, Travis
menyusun pilihan atraksi yang tiada duanya dan mengoptimalkan rute untuk
menawarkan pengalaman perjalanan tanpa kendala.
Chatbot tidak hanya melakukan perencanaan konvensional
dengan mengemas layanan terbaik yang disesuaikan dengan preferensi dan ulasan
pelanggan, namun pengguna juga dapat melihat dan memesan seluruh perjalanan
dalam satu proses pemesanan yang mudah.
Kata Helgi Helgason, Pimpinan AI di Guide to Europe dan
visioner Travis, "Kami senang sekali memperkenalkan chatbot yang mengubah
cara manusia merencanakan perjalanan mereka. Travis memungkinkan pengguna
berinteraksi dan mencari perjalanan yang sempurna dengan bahasa alami. Bahkan
Anda tidak perlu menentukan tempat tujuan; cukup masukkan pengalaman yang Anda inginkan
seperti cuaca, wilayah, atau budaya. Travis dapat menghemat waktu dan mencegah
stres serta membantu pelanggan cepat memesan perjalanan dengan sempurna dan
percaya diri."
Helgi menambahkan, "Travis adalah perencana perjalanan
dan sangat revolusioner. Berbekal sejumlah besar data, Travis dapat
merencanakan perjalanan Anda dengan cermat dan kami yakin presisi maupun
kecepatannya melebihi kemampuan manusia. Travis tidak hanya memesan perjalanan
Anda, namun juga menjadikannya sempurna."
Melalui peluncuran layanan inovatif ini, Guide to Europe
memperkuat posisinya di garis depan teknologi pariwisata dengan menawarkan
dimensi yang sama sekali baru dalam merencanakan perjalanan, mencari dan
memesan liburan di Eropa.
Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi
bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan
harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang
dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.
Penulis: Harry P