Jakarta, Wisataohhwisata - Astra Land Indonesia (ALI), perusahaan joint venture dari
Astra Property dan Hongkong Land, resmi melakukan Groundbreaking proyek
residensial terbarunya, Ammaia Ecoforest, yang terletak di daerah Cikupa,
Kabupaten Tangerang pada hari Kamis (27/07).
Setelah melakukan akuisisi lahan pada November 2022 lalu,
proyek Ammaia Ecoforest saat ini telah memasuki tahap persiapan pembangunan.
Prosesi ground breaking Ammaia Ecoforest ditandai dengan pengerukan tanah
secara simbolis oleh jajaran direksi ALI beserta perwakilan Bupati Tangerang,
Drs. Saifullah selaku Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan.
Wibowo Muljono selaku Presiden Direktur PT ALI menyampaikan,
“Ammaia Ecoforest akan menjadi sebuah proyek residensial yang inovatif di
kawasan Cikupa, Tangerang. Dengan mengusung konsep green living, Ammaia
Ecoforest hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat urban akan hunian dengan
suasana yang asri dan nyaman, yang mampu meningkatkan kualitas hidup
penghuninya.”
Berdiri di atas lahan seluas ± 50 hektar, Ammaia Ecoforest
akan dikembangkan menjadi township (kota mandiri) dengan menawarkan landed
residential (rumah tapak) dan bangunan komersial.
Dengan nilai pengembangan proyek sebesar Rp 6 triliun,
pembangunan township Ammaia Ecoforest akan berlangsung selama 12 tahun. Kluster
pertama dijadwalkan akan segara diluncurkan pada kuartal empat (Q4) tahun ini,
namun akan mulai dipasarkan saat pre-launching, yaitu pada kuartal tiga (Q3)
2023. Rencananya akan dibangun sejumlah 2000 hunian di Ammaia Ecoforest, dengan
menghadirkan tiga tipe hunian besar, yaitu tipe 6, 7, dan 8 meter.
Wibowo juga menyatakan bahwa ALI optimis township Ammaia
Ecoforest akan membuka pasar properti yang baru dan proyek ini diharapkan dapat
menjadi sebuah permulaan baru dalam pertumbuhan properti khususnya di area
Tangerang.
Hadirkan Konsep Green Living untuk Tingkatkan Kualitas Hidup
Menghadirkan konsep green living, Ammaia Ecoforest didesain
khusus oleh ALI yang berkomitmen untuk memberikan kenyamanan lebih bagi para
penghuninya melalui Sertifikasi Greenship Neighborhood peringkat Gold dari
Green Building Council Indonesia (GBCI) yang telah didapatkan. Ammaia Ecoforest
didukung oleh suasana yang asri melalui kehadiran ruang terbuka hijau (RTH)
sekitar 30% dari luas lahan, dimana para penghuni akan merasa lebih nyaman
untuk dapat menikmati waktu yang berkualitas bersama keluarga.
Berbagai fitur green living lainnya dalam pembangunan township Ammaia Ecoforest di antaranya adalah area bermain anak untuk bereksplorasi, area food garden seluas 7.820m2 di mana para penghuni bisa menanam tanaman yang bisa dipanen untuk kemudian dimasak sendiri, memiliki 2,38km jalur pedestrian/jogging track asri yang tersambung dengan setiap kluster. Penghuni Ammaia Ecoforest juga dapat beraktivitas dan berinteraksi di taman yang disebut “ecoforest” seluas 5,4 hektar yang mampu menciptakan suasana sejuk dan mengurangi kebisingan. Selain itu, fitur green living juga diaplikasikan melalui pengelolaan dan koservasi lebih dari 40% air hujan dengan kapasitas retensi air hujan sebesar 11.781m3, serta memiliki sengkedan alami yang dapat membantu regulasi aliran air hujan sehingga tidak menimbulkan banjir. Dari sisi waste management, alur pengelolaan limbah padat baik dari tahapan konstruksi hingga operasional, telah dipikirkan secara matang hingga meminimalisir pembuangan limbah langsung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), melainkan diolah secara independen berdasarkan jenis limbahnya.
Keseluruhan konsep ecoforest ini direncanakan agar dapat
menunjang kehidupan yang dekat dengan alam, aktif, dan sehat dalam pemenuhan
visi untuk menjadikan hunian sebagai tempat yang tepat untuk membangun
keluarga, merayakan kehidupan, dan juga untuk menjalin cerita.
Lokasi Strategis
Memiliki waktu tempuh hanya sekitar 15 menit dari Karawaci
dan 20 menit dari Gading Serpong, Ammaia Ecoforest memiliki lokasi yang sangat
strategis. Tidak hanya mudah diakses oleh kendaraan pribadi, ke depan lokasi
Ammaia Ecoforest pun akan diuntungkan dengan kehadiran jalur MRT
Balaraja-Cikarang, yang akan menghubungkan lokasi township dengan wilayah
Jakarta dan juga Cikarang. Jalur MRT Balaraja-Cikarang tersebut nantinya juga
terhubung dengan jalur MRT Jakarta koridor Utara-Selatan.
Bila ditilik dari sisi lokasi, Ammaia Ecoforest nantinya
akan didukung oleh tiga akses tol. Berada di jalur existing Toll
Jakarta-Tangerang, township hanya memliki jarak tempuh sekitar lima menit dari
gerbang tol Cikupa.
“Ammaia Ecoforest juga akan mendapatkan benefit dari future
access Tol Balaraja-Semanan, merupakan tol baru yang menghubungkan lokasi
township dengan wilayah Semanan, Jakarta Barat. Serta akan memiliki akses dari
Tol Kamal – Teluk – Naga – Rajeg, yang menghubungkan lokasi township dengan
wilayah Jakarta Utara dan Bandara Soekarno – Hatta,” ungkap Saifullah selaku Asisten
Bidang Perekonomian dan Pembangunan, perwakilan dari Bupati Tangerang yang
hadir pada acara Groundbreaking Ceremony.
Dari sisi fasilitas publik, township Ammaia Ecoforest
didukung dengan adanya retail existing seperti Happy Walk (area retail ruko
untuk food & beverage), ruko Terrace 8 dan Terrace 9, pasar modern serta
area lifestyle Kedaton Golf. Sedang untuk fasilitas pendidikan, sudah tersedia
sekolah St Laurensia Cikupa.
Township ini juga direncanakan untuk memiliki sarana dan
prasarana yang lengkap di skala yang tepat, serta dilengkapi dengan fasilitas
komersial untuk menunjang aktivitas dan kehidupan sosial warganya. Karena
selain kedekatan dengan alam, hidup dalam komunitas yang baik juga dapat
menunjang kualitas hidup.
Penulis: Benny s