Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba menjadi DPSP pertama di Indonesia yang dipasok dari energi bersih PLN. Melalui 10 megawatt hour (MWh) Renewable Energy Certificate (REC), DPSP Danau Toba telah siap menjadi tujuan wisata yang turut mengurangi emisi karbon.
Direktur Utama
Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Jimmy Bernando Panjaitan
menjelaskan Danau Toba akan tampil beda dengan pasokan energi hijau. Dipastikan
dengan penggunaan energi hijau promosi pariwisata Danau Toba di mata dunia jauh
lebih meningkat.
Ia menjelaskan isu
penggunaan energi hijau ini sudah didiskusikan sejak lama, justru isu ini
berawal dari awareness para wisatawan terhadap eco–lifestyle di mana tingginya
permintaan adanya energi bersih dari hulu ke hilir.
“Penggunaan REC
bukan hanya keuntungan bagi pengelola, tapi experience dari wisatawan untuk
ikut berkontribusi dalam menjaga lingkungan. Ke depannya, seluruh kawasan ini
juga akan mengusung green energy sustainable lewat kendaraan listrik,” ujar
Jimmy.
General Manager
PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Utara, Tonny Bellamy mengatakan Sumatera Utara
memiliki potensi green energy terbesar di Indonesia. PLN berkomitmen untuk
terus meningkatkan potensi untuk dimaksimalkan agar target Net Zero Emission
(NZE) dapat dicapai di tahun 2060.
“PLN siap
mendukung program pemerintah NZE di tahun 2060, hingga kini Realisasi bauran
energi baru terbarukan di Sumatera saat ini sudah mencapai 40,06% dan kami akan
terus berupaya meningkatkan bauran tersebut sesuai dengan potensi sumber daya
alam di wilayah tersebut,” ujar Tonny.
Salah satu langkah
lain yang dilakukan PLN untuk mencapai target NZE melalui Renewable Energy
Certificate (REC). REC ini merupakan salah satu terobosan dalam Transformasi
PLN untuk menghadirkan solusi bagi perusahaan-perusahaan yang membutuhkan
pasokan energi bersih untuk mendukung operasionalnya. Lewat REC, PLN mendukung
industri maupun pihak swasta untuk terlibat langsung dalam menjaga iklim.
Tonny menambahkan,
PLN menyerahkan REC kepada DPSP Danau Toba sebagai dukungan PLN dalam
mewujudkan pariwisata hijau. Nantinya PLN juga akan menyuplai kebutuhan listrik
untuk pengembangan kawasan DPSP Danau Toba dengan total 24,87 megawatt (MW)
yang akan disediakan secara bertahap. Kemudian PLN juga sudah mengembangkan
ekosistem hijau yang melihat dari sisi green tourism, green investment dan
green transportation.
“Dukungan terhadap green tourism, sudah bertahap dipenuhi, di seputaran kawasan Danau Toba sudah disediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang berlokasi di Parapat dan rencananya akan segera diresmikan SPKLU di Balige dan Pulau Samosir,” ungkap Tonny.