 |
| newsweek.com |
Wisataohhwisata.com - Tahun baru Imlek, juga dikenal sebagai perayaan musim semi di berbagai negara merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa. Makna dari Tahun Baru Imlek adalah tentang mengusir keberuntungan buruk dan memulai yang baru dengan semangat yang segar.
Tahun Baru Imlek adalah waktu di mana keluarga bersatu kembali dari berbagai tempat untuk merayakan imlek bersama. Selain sebagai ajang kumpul keluarga, tahun baru imlek juga merupakan waktu untuk kota-kota dan desa-desa menghias diri dengan warna-warni merah, yang diyakini membawa keberuntungan. Lentera-lentera merah, replica naga, dan dekorasi khusus lainnya menciptakan suasana yang penuh semangat dan cerita di seluruh negeri.
Klook.comDekorasi kota-kota besar dengan lampion dan replica naga bukan tanpa alasan, hal ini dilakukan untuk menarik hati wisatawan yang ingin menghabiskan waktu bersama keluarga di suatu tempat tertentu.
Lihat juga:JTTC dengan tangan dinginnya akan membantu Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta untuk mewujudkan wajah baru Kota Yogyakarta selama libur tahun batu imlek ini. JTTC nantinya akan membantu pemasangan beberapa ornamen di kawasan Kota Baru Yogyakarta. Tak hanya area Kota Baru, JTTC juga akan mendandani area Ketandan Malioboro dengan berbagai pernik imlek menarik lainnya.
Direktur Utama JTTC, Bapak Hairullah Gazali, S.E., MBA menyampaikan “Daerah Istimewa Yogyakarta ini sangat terkenal dengan wisatanya, untuk itu kami sangat senang sekali Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta memberikan tanggung jawab kepada kami untuk memberikan sentuhan dekorasi di area-area tertentu Jogja yang pastinya tak lain dimaksudkan untuk menarik wisatawan...”
Lihat Juga:“..Wisatawan yang banyak tentu akan berdampak positif juga bagi ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta” pungkasnya. Harapan dari, langkah-langkah ini tak lain agar dapat menarik hati wisatawan baik domestic ataupun internasional untuk datang berkunjung dan menghabiskan waktu libur imlek di Daerah Istimewa Yogyakarta.
