Ilustrasi Kereta Api / KAI |
Menyambut Angkutan Natal dan Tahun Baru 2022/2023, PT Kereta
Api Indonesia (Persero) melakukan persiapan di berbagai aspek, salah satunya di
sektor pengamanan. Untuk penguatan pengamanan, KAI menyiagakan total 3.943
petugas pengamanan dari unsur internal dan eksternal perusahaan.
Adapun rinciannya adalah 1.338 personel Polisi Khusus Kereta
Api (Polsuska), 2.202 personel Security, dan 403 personel tambahan dari
TNI/Polri. Seluruhnya akan bersama-sama untuk mengamankan operasi Angkutan
Nataru tahun ini.
“Seluruh personel telah dipersiapkan untuk menjaga keamanan
pelanggan KAI dan memastikan pelayanan tetap terjaga pada periode Angkutan
Natal dan Tahun Baru,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus.
Ribuan personel ini bertugas melakukan pengamanan di atas
kereta api, stasiun, serta jalur kereta api. Pengamanan di atas kereta api
secara konsisten dilakukan oleh Polsuska yang bertugas memastikan keamanan bagi
seluruh pelanggan di sepanjang perjalanan.
Jika pelanggan mengalami ketidaknyamanan terkait keamanan
seperti pencurian barang, pelecehan seksual atau lainnya, pelanggan diimbau
untuk segera melaporkan kepada Kondektur atau Polsuska yang bertugas untuk
dapat segera ditindaklanjuti. Pelanggan juga dapat menghubungi Contact Center
KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai. id, atau
media sosial KAI121.
“KAI siap untuk memberikan dukungan dalam langkah hukum yang
akan diambil oleh pelanggan yang menjadi korban kriminalitas di layanan KAI.
Kami juga mengimbau agar sesama penumpang untuk menghormati penumpang lainnya,
serta tetap waspada dan ikut menjaga barangnya masing-masing,” kata Joni.
Pengamanan intens juga diterapkan di stasiun-stasiun saat
periode Natal dan Tahun Baru 2022/2023. Para petugas siap mengondisikan
ketertiban pelanggan di saat proses boarding, mensterilkan dan mengatur alur
pelanggan di tiap zona stasiun, memastikan penerapan protokol kesehatan sesuai
ketentuan, serta melakukan pengamanan tertutup di stasiun-stasiun yang rawan
gangguan keamanan dan ketertiban untuk mencegah kejadian kriminalitas di
stasiun.
KAI juga meningkatkan pengawasan selama operasi Nataru
terhadap ancaman terorisme. Hal ini dilakukan melalui penambahan personel serta
penggunaan metal detector dan inspector mirror di stasiun-stasiun besar
tertentu.
Selain di atas kereta dan stasiun, pengamanan juga dilakukan
di sepanjang jalur kereta api yang rawan tindak kejahatan. Titik rawan yang
dimaksud yaitu pelemparan batu, sabotase, aktivitas masyarakat di sekitar rel,
dan sebagainya.
“KAI berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan dan
pengamanan saat Angkutan Natal dan Tahun Baru 2022/2023. Harapannya, pelanggan
dapat melakukan perjalanan dengan kereta api dengan ceria, aman, dan nyaman,”
kata Joni.
KAI menetapkan periode Natal dan Tahun Baru dari 22 Desember
2022 s.d 8 Januari 2023. KAI menyediakan 5.562.836 tempat duduk selama periode
tersebut atau rata-rata 309.046 tempat duduk per hari. Untuk mengantisipasi melonjaknya volume
pelanggan, KAI menambah rata-rata 51 perjalanan kereta api per hari sehingga
total terdapat 484 KA per hari.
Penulis: Arka Zain Hamidzan