Mencari yang Lama di Pasar Buku Langka

Anda yang minatnya tinggi terhadap  buku-buku berat sekaligus berkelas apalagi sarat dengan nilai historisnya. Tak ada salahnya jika pacu kendaraan anda untuk singgah dan memanjakan diri dengan tumpukan buku-buku kuno yang ada di Pasar Buku Langka di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
            Yup, lokasinya mudah ditemukan karena berada persis disamping Anjungan Papua. Tinggal ikuti petunjuk arah dimana Anjungan Papua berada, sampailah anda di lokasi. Disana telah tertera tulisan pasar buku langka, nah pakirkan kendaraan anda di depan atau di samping lokasi, jalanlah sebentar. Deretan ruko-ruko berjumlah delapan buah yang penuh dijejali dengan buku-buku pun akan menyambut anda.
foto: www.isnuansa.com
            Menyoal buku tua disana apa saja buku-buku  tua ditempat ini? tapi sebelumnya,  tahukah anda terlebih lagi apabila anda pernah ke gebyar buku tahunan yang saban kali  diadakan di Gelora Bung Karno beberapa waktu lalu menjelang hari lahir kota Jakarta. Nah, disana ada sensasi spanduk yang terpampang di salah satu stand buku yang ada, serat centini seharga 5 milyar. Wow, siapa yang tidak tercengang melihat harga milyaran seperti itu. Dan hanya stand buku langka Taman Mini saja yang berani memasang harga milyaran itu untuk sebuah karya tulis, sebuah apresiasi
            Ok, kembali kepada yang kuno-kuno, di tempat ini  pernah memperjualbelikan sebuah buku yang berjudul Oud Surabaia yang  diterbitkan pada tahun 1931 oleh Gemeente Surabaia yang disusun oleh G.H. Von Faber. Cukup tebal bukunya yaitu 424 halaman dan  berukuran 24.5 x 32.5 cm.
Buku ini menceritakan keadaan Surabaya mulai abad 15 sampai 20, dilengkapai dengan ratusan gambar hitam putih ditambah 3 buah peta keadaan Surabaya th. 1825, 1866 dan 1905. Selain itu ada pula buku Oud en Nieuwe Oost Indnen karya Valentijn terbitan tahun 1720 dan kedua, karya Rumphius G.E. Amboinsch Kruik-Book 1747.
Selain itu ada juga buku karya sejarawan Indonesia Prof. DR. Sartono Kartodirdjo yang berjudul Pemberontakan Petani Banten 1888. Buku wajib para mahasiswa sejarah ini mengupas masalah perlawanan kaum muslim terhadap tingkah laku para punggawa kolonialis Belanda pada th. 1888 di Cilegon, termasuk penelitian lengkap mengenai penyebab terjadinya pemberontakan.
            Nah, bagi anda penggemar berat Presiden Pertama RI Soekarno, di tempat inilah anda bisa mencari buku-buku buah karyanya. Sebut saja adari buku Di Bawah Bendera Revolusi yang harganya penah melonjak sampai jutaan tapi sekarang hanya ratusan ribu saja, Sarinah sampai buku yang berjudul "Kepada Bangsaku", diterbitkan oleh Panitia Pembina Djiwa Revolusi. Buku ini berisi karya2 Bung Karno dar tahun 1926 sampai 1957, diterbitkan th. 1963, setebal 449 halaman. Selain itu Ada pula buku-buku yang ketika era Soeharto di larang atau tidak boleh diedarkan di masyarakat, macamnya buku karangan Revoluis Rusia, Lenin atau pun buku yang lainnya.
            Dan tentu saja masih banyak sekali buku-buku tua yang diperjualbelikan disana, tapi patut juga diingat apabila anda ingin belanja  di pasar buku langka. Sebelunm kesana, mampirlah sejenak  ke ATM terdekat untuk mengambil sejumlah cash karena harga jual buku-buku lanhgka dan tua itu terbilang tidak murah. Ya memang tergantung jenis bukunya, tapi tetaplah tangan anda harus merogoh kantong celana atau baju anda bukan. (berbagai sumber)

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama