Dari Sabang sampai Merauke Terbentang Gua Jepang bag III

Sekilas mengenai gua di wilayah NTT, tanpa dinyana ternyata Kupang memiliki banyak sekali gua dan salah satunya adalah Gua Jepang. Setidaknya ada lima gua perlindungan yang dibuat pada masa kependudukan Jepang yang berada di Kelurahan Nun Baun Delha. 

Gua ini terletak di dalam pekarangan milik warga ini  letaknya berdekatan dan saling berhubungan melalui suatu terowongan. Ada tiga gua yang di bagian depannya masih terdapat besi tempat meriam. Gua tersebut dibuat dibawah batu karang dan di bagian tertentu seperti ada tempat duduk yang dibuat dari campuran semen.

Selain itu juga ada Gua Panaf Bibi atau biasa disebut masyarakat setempat sebagai gua jepang. Di namakan gua jepang karena gua ini dibuat oleh tentara jepang pada masa perjuangan tahun 1942 untuk pertahanan dan pengintaian oleh tentara jepang. Gua ini terletak sekitar 40 Km arah selatan kota Kupang ini terletak di desa Tasikona.
     
Sedikit kearah Sulawesi tepatnya di Sulawesi Utara, berlokasi di Kecamatan Kawangkoan, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara terdapat goa-goa peninggalan tentara Jepang bahkan sebagian peninggalan kolonial Belanda. Gua ini terdapat di Desa Kiawa (tepi jalan raya ke Kawangkoan) dan Desa Tondegesan, sekitar 1,5 kilometer dari pusat Kecamatan Kawangkoan.

Lantaran Sulawesi Utara adalah wilayah pendaratan Sekutu untuk masuk ke Indonesia dari arah Pasifik. Karena itu, daerah ini menjadi front pertempuran yang sengit. Gua Jepang tersebar di beberapa lokasi. Di Minahasa sendiri setidaknya ada dua buah gua yang berada di Kawangkoan dan satu gua lagi berada di daerah Tondano Utara. Di Manado sendiri ada cukup banyak gua yang tersebar di beberapa tempat, seperti di Tikala Ares, Tanjung Batu, Singkil Satu, Kairagi, Titiwungen Selatan dan Pakowa.

Nah, sekarang beranjak ke ke Papua tepatnya di Biak, disana sudah menanti Gua Jepang. Di sini selain bisa melihat guanya itu sendiri tentu saja, anda akan melihat museum yang berisi benda - benda bersejarah, peralatan dan perlengkapan perang tentara Jepang yang konon ditemukan di dalam Gua Jepang dan sekitarnya seperti peneng ( kalung dengan liontin yang terbuat dari logam biasanya berfungsi sebagai tanda pengenal ), helm, granat, pistol, dan yang lainnya.

Di dalam Gua Jepang ini terdapat sejumlah bilik kecil sebagai tempat untuk beristirahat. Dalam Gua itu terdapat tiga ruang besar yang dibentuk tentara Jepang untuk sejumlah kepentingan, masing-masing ruang dengan fungsinya dan terhubung satu dengan lainnya. Ruang I dijadikan gudang, tempat menyimpan bahan makanan, obat-obatan, peralatan perang, dan alat-alat komunikasi. Ruang II, dijadikan tempat merawat orang sakit, dan ruang III merupakan tempat yang dikhususkan bagi para perwira untuk melakukan rapat-rapat berkaitan dengan kepentingan perang. (berbagai sumber)

1 Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama